PADANG, RADARSUMBAR.COM – Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP) menggelar donor darah pada Rabu (20/5/2022) di Gedung Serba Guna PT Semen Padang. Dalam kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB itu berhasil dikumpulkan sebanyak 326 kantong darah.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang Zulhardi Z Latif, mengapresiasi SPSP dan PT Semen Padang yang selalu rutin untuk melaksanakan donor darah sekali 2 bulan. Dia menyebut kepedulian PT Semen Padang dan seluruh elemen perusahaan ini sudah menyeluruh.
Disebut Zulhardi, tidak hanya berupa bantuan semen untuk masyarakat, namun juga menyumbangkan darah untuk pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. “Rupanya PT Semen Padang tidak menyumbangkan semen saja, darah juga disumbangkan,” katanya pada acara tersebut.
PT Semen Padang, katanya melanjutkan, adalah salah satu BUMN yang selalu berkontribusi pada pemerintah, termasuk PMI Kota Padang dalam rangka memenuhi kebutuhan darah untuk membantu masyarakat.
Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang. Semoga, kerja tulus dan ikhlas para panitia donor darah ini menjadi amal ibadah. Begitu juga dengan para pendoronor yang menyumbangkan darahnya, hendaknya mereka selalu diberi kesehatan.
“Setetes darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkannya. Karena, kita sama-sama tahu bahwa sampai sekarang ini belum ada pabrik darah di dunia ini. Hanya masyarakat yang bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah,” ujarnya.
Ketua Umum SPSP Faisal Arif menyebut bahwa donor darah ini dilakukan, karena kebutuhan darah di Unit Tranfsusi Darah (UTD) PMI Kota Padang sangat tinggi, dan tentunya butuh dukungan bersama untuk mengatasi kebutuhan tersebut.
Untuk itu, ia pun mengajak rekan-rekan SPSP untuk ikut berkontribusi mendonorkan darahnya dan juga ikut serta memberikan edukasi kepada keluarga dan lingkungan agar mau mendonorkan darahnya ke UTD PMI. Karena, setetes darah bermanfaat untuk orang lain.
Edukasi itu perlu dilakukan, karena menurut Faisal Arif, banyak manusia-manusia yang sehat secara jasmani dan kejiwaan yang masih menganggap negatif bahwa donor darah itu sakit, karena melihat jarumnya yang besar.
Kemudian, juga ada yang beranggap bahwa donor darah berisiko menyebarkan penyakit, karena terjadi transfusi darah. Padahal, PMI sudah melakukan prosedural yang sangat aman, safety dengan peralatan steril, sehingga tidak ada potensi risiko menyebarkan penyakit.
Selain itu, bagi yang perempuan juga banyak beranggapan bahwa setelah donor bisa menyebabkan gemuk. Sebenarnya, gemuk atau tidak itu bukan akibat donor darah, tapi masalah tidak mengontrol nafsu makan.
“Tidak donor pun kalau makan-makan dan tidur-tiduran di rumah juga bisa gemuk,” katanya. (rdr)