JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memfasilitasi pertemuan antara Pemkab Sijunjung, Perwakilan PT Rizki Bukit Barisan (RBB), dengan Dirut PT Pertamina Gas Negara (PGN). Diketahui, pertemuan ini jadi tindak lanjut proses negosiasi pembelian hasil gas bumi dari Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
Andre Rosisde berharap kesepakatan jual beli hasil gas bumi antara PT PGN dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung bisa segera tercapai. Sehingga kedepannya bisa mendongkrak perekonomian Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Sijunjung.
“Ini adalah tugas kami sebagai anggota DPR RI dari Sumbar. Kalau jual-beli gas ini terjadi, tentu akan menambah PAD dan peluang bergeraknya ekonomi di Sijunjung. Juga membuka peluang kerja dan usaha di Sijunjung,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini, kemarin.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar mengungkap sejumlah pihak yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (16/6/2022), antara lain Bupati Sijunjung Benny Dwifa, perwakilan PT RBB Litto Habrianta selaku operator gas blok Sijunjung, dan Direktur Utama PT Pertamina Gas Negara (PGN) Muhamad Haryo Yunianto beserta jajaran Direksi.
Sebelumnya, dua pekan lalu Andre Rosiade melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dan Dirut PT Muhammad Haryo Yunianto. Anggota Fraksi Gerindra itu berpeluang memastikan gas bumi hasil eksplorasi di Sijunjung, mendapatkan pembeli.
Sementara dalam pertemuan terbaru, Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz mengaku jajaran Direksi PT PGN menyambut baik kedatangan Pemkab Sijunjung. Pihaknya juga berterima kasih kepada Andre Rosiade yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut.
“Hari ini kami dari PGN menerima kunjungan dari Pemda Sijunjung. Pak Bupati alhamdulillah berkenan hadir, juga mitranya dari PT Rizki Bukit Barisan (RBB) dan didampingi oleh Bapak Andre Rosiade dari DPR RI Komisi VI. Kami dari PGN menyambut baik kunjungan ini dalam rangka mencoba untuk memonetisasi potensi gas bumi yang ada di Kabupaten Sijunjung,” terang Aziz.
Aziz mengungkap potensi gas bumi di Kabupaten Sijunjung sebesar 35 juta kaki kubik per hari telah menjadi perhatian PGN. Selain mampu memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Barat, hasil gas bumi di Kabupaten Sijunjung ini juga dinilai dapat menopang kebutuhan gas di wilayah-wilayah sekitar, seperti Provinsi Sumatera Utara, Jambi, hingga Riau.
“Selain itu, gas ini juga akan memicu tumbuhnya bisnis lain seperti bisnis angkutan atau trucking, misalnya dari Sijunjung harus dibawa ke Padang. Dari Padang harus dibawa ke daerah lainnya. Jadi kami kira ini punya potensi yang besar dan mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan segera,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Aziz, pihaknya berkomitmen untuk melakukan kerja sama dengan Pemkab Sijunjung untuk membangun terminal gas alam cair sebagai upaya memanfaatkan kekayaan alam tersebut.
“Liquifaction terminal itu adalah terminal yang dari gas kita liquid-kan, kita cairkan, dan itu akan kita coba bangun di Kabupaten Sijunjung. Karena infonya tadi lokasi gas itu tidak jauh dari kantor Bupati, hanya 3 KM, jadi sangat mudah. Dan mudah-mudahan nanti ini bisa kita kerjasamakan,” tuturnya.
Aziz menambahkan pihaknya tak hanya berencana membangun terminal gas alam cair. Sebab, PGN turut berkomitmen menyiapkan pasar yang menyerap hasil gas alam di Kabupaten Sijunjung.
“Dan kami lihat PT RBB juga sudah mengeksplorasi. Data-data awal juga sudah ada. Mudah-mudahan nanti di akhir Juli kita akan mengaktifkan kembali kerja sama yang lebih terukur dan ada timeline-nya. Karena PGN akan mencarikan demand-nya mencarikan market-nya. Jadi siapapun nanti yang akan memproduksi ataupun membangun LNG mini plant itu tidak usah ragu karena nanti pasarnya akan disiapkan oleh PGN,” pungkas Aziz. (*/rdr)