Agar Berdaya Saing, Sentra OPPI Didorong Maksimalkan Bimbingan dan Pelatihan kepada IKM di Padang

Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang melakukan temu pelanggan dan launching sentra OPPI (Optimalisasi Pembinaan Industri ) Rangkiang. (IST)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang melakukan temu pelanggan dan launching sentra Optimalisasi Pembinaan Industri (OPPI) Rangkiang, Kamis (23/6/2022) di Hotel Truntum Padang.

Kegiatan ini dibuka Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (Pusat OPTIKJI) Heru Kustanto, hadir juga
Kepala BSPJI Padang Arhamsyah.

Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Heru Kustanto mengatakan, pihaknya khususnya di Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri sangat mendukung peluncuran sentra OPPI di Padang ini. “Karena ini sesuai dengan tugas dan fungsi kami, salah satunya bagaimana kita meningkatkan efisiensi dan produktivitas IKM khususnya di Sumbar,” katanya.

Ia berharap, Sentra OPPI banyak memberikan bimbingan, konsultasi dan pelatihan kepada IKM yang ada. “Sehingga IKM berdaya saing dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Kepala BSPJI Padang Arhamsyah mengatakan, temu pelanggan dan launching sentra OPPI Rangkiang ini suatu program baru dari BSPJI Padang.

“Dewasa ini kesadaran masyarakat terhadap mutu produk industri semakin meningkat, sehingga BSPJI Padang sebagai penyedia layanan uji perlu terus meningkatkan peran untuk mendukung terwujudnya peningkatan mutu produk industri tersebut. Peran akan semakin efektif dan efisien bila BSPJI Padang terus meningkatkan kualitas layanan yang dimiliki baik aspek keandalan peralatan uji laboratorium SDM dan dukungan administrasi dengan sasaran tingkat kepuasan para pengguna jasa makin meningkat secara siginifikan,” jelasnya.

“Beberapa langkah penting yang telah diimplementasikan antara lain penambahan laboratorium Kalibrasi BSPJI Padang yang telah di akreditasi KAN pada 22 April 2020 dan teregistrasinya laboratorium lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Maret 2022, peningkatan kualitas SDM dan perbaikan aspek administratif,” sambungnya.

Kegiatan temu pelanggan ini katanya, merupakan agenda tahunan BSPJI Padang dengan tujuan untuk menjaga hubungan baik dan memberikan apresiasi sekaligus memperkuat kepercayaan konsumen kepada Baristand Industri Padang.

“Sinergi antara pihak penyedia jasa dan pengguna jasa kami anggap sangat penting karena pencapaian target tidak terlepas dari kontribusi para pelanggan. Kegiatan temu pelanggan ini juga merupakan momen silahturahmi dalam rangka menjalin hubungan yang semakin baik antara kedua belah pihak,” paparnya.

Sebagai lembaga penyedia jasa, kami terus berupaya untuk berinovasi dan memperluas jasa pelayanan seperti laboratorium kalibrasi yang telah mendapatkan akreditasi dari KAN dan mulai beroperasi, sejak bulan Juni 2020
Selain itu kami juga berupaya untuk menyederhanakan birokrasi, mencapai standar layanan mutu, meningkatkan profesionalitas karyawan dan memperbaiki komunikasi baik secara langsung maupun melalui online.

“Oleh karenanya kami berharap para pengguna jasa dapat memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan saran perbaikan, keluhan dan usulan solusi terhadap semua permasalahan yang dihadapi.

Launching Sentra OPPI Rangkiang

Arhamsyah menyebutkan, pada kegiatan temu pelanggan kali ini juga akan dilakukan lauching Sentra Optimalisasi Pembinaan Industri (OPPI) dengan nama Gerakan Peningkatan Industri Minang (Rangkiang). Pemberian nama Rangkiang sesuai filosofi Minangkabau sebagai wadah untuk menyimpan hasil bumi untuk bertahan hidup.

Sentra OPPI Rangkiang katanya, akan menjadi wadah untuk berkomunikasi dengan IKM terkait perkembangan usahanya agar dapat bertahan dan mampu bersaing di pasar global. Untuk persiapan kegiatan ini, BSPJI Padang sudah melakukan pemetaan terhadap IKM sesuai fokus kegiatan sentra OPPI, yaitu industri pangan dan pengolahan hasil perkebunan khususnya gambir, cokelat, dan cassiavera yang akan dilakukan pembinaan dan pendampingan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya untuk mensukseskan kegiatan ini dan memohon maaf bila masih ada hal-hal yang kurang berkenan dalam penyelenggaraannya,” katanya. (rdr-007)

Exit mobile version