Kardinal berjudul Perancangan Sistem Informasi Teori dan Implementasi Berbasis Web. Welmi Fonni Desrizal berjudul Belajar Matematika Yang Menyenangkan. Welda Elfayeni berjudul Perjalanan Cinta Guru Sejuta Aksara.
Arni Rama Yanti berjudul tak semanis secangkir. Siti Aisyah berjudul Puzzle Cinta Sang Bunda. Miswarni berjudul Sebening Mutiara Didasar Hati. Mutiara Zahrati berjudul Resep Cemilan Olahan Ubi. sepuluh, Indra Saputra berjudul Kumpulan Hadits Tingkat SMP/MTs.
Mailida Irnis berejudul Closer To English (For Sevent Grade Students Of Junior High School). Riri Noviyanti berjudul Ketika Hidup Berkata. Risa Mailisa berjudul Kreasi Tari Selendang. Arni Rama Yanti berjudul tak Semanis Secangkir Kopi. Lima belas, Miftahul Jannah berjudul Mendidik Cinta Mendadak Jodoh.
Ria Handayani berjudul Cerdas Belajar IPA Kelas VIII. Sonia Febrica berjudul Mari Mengenal Mukjizat 25 Nabi dan Rasul Allah SWT. Ridho Syarief berjudul Kenal Bahasa Arab 1. Yuliany berjudul Mahir Pencak Silat Dasar. Trisno Zal Afandi Modul Pembelajaran IPA Semester 2 kelas VII.
Kepala Unit Humas & kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, MTsS Lubuk Kilangan didirikan pada 10 Juli 2017, dan penyelenggaraannya didukung melalui program CSR PT Semen Padang dan juga dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang.
Dari CSR Semen Padang, bantuan diberikan berupa seragam sekolah bagi siswa baru. Sedangkan biaya operasional MTs Lubuk Kilangan, ditanggung oleh UPZ Baznas Semen Padang.
Nur Anita mengatakan, dukungan PT Semen Padang terhadap MTsS Lubuk Kilangan merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan.
Dukungan terhadap MTsS Lubuk Kilangan ini, lanjutnya, karena Semen Padang sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu pintu yang dapat meningkatkan kualitas anak kemenakan.
“Alhamdulilah, setelah lima tahun berjalan, MTsS Lubuk Kilangan ini telah menunjukkan kerja nyata melalui puluhan prestasi yang telah diraih. Mudah-mudahan, ini menjadi semangat kita bersama dalam mewujudkan generasi bangsa yang agamais,” tutup Anita. (rdr)