Untuk memaksimalkan upaya pengurangan jumlah sampah yang dikirim ke TPA, sebut Asri Mukhtar, Semen Padang telah meluncurkan aplikasi Nabuang Sarok pada puncak HUT ke-64 Pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda yang diperingati setiap 5 Juli.
Aplikasi ini memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat yang menyetorkan sampahnya di Nabuang Sarok. Sampah yang disetorkan di Nabuang Sarok ini akan dimusnahkan di kiln pabrik, sekaligus menjadi bahan bakar alternatif sebagai subsitusi terhadap bahan bakar fosil.
“Dan ini juga bertujuan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil di pabrik Semen Padang,” ujarnya.
Kepala Unit SHE, Musytaqim Nasra menambahkan aplikasi Nabuang Sarok memiliki banyak keuntungan. Masyarakat yang menyetorkan sampahnya di Nabuang Sarok akan mendapatkan poin dari aplikasi. Poin bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah.
“Hadiahnya beragam, ada setrika, rice cooker, kompor gas hingga kepingan emas,” katanya.
Aplikasi Nabuang Sarok, sebutnya, adalah sebuah wadah yang disediakan perusahaan untuk membantu pemerintah dalam pengolahan sampah.
Untuk mengakses aplikasi ini, masyarakat bisa mengunjungi situs www.nabuangsarok-sp.com. Sistem penyetoran sampah pada aplikasi ini pun terintegrasi, dan bersinergi dengan masyarakat.
“Untuk lokasi penyetoran sampah, disediakan di pintu timur Gedung Serba Guna Semen Padang. Sampah yang disetor diterima berdasarkan 5 kategori, yaitu minyak jelantah, kertas kering, plastik kering, tekstil kering, kayu dan daun kering. Sampah pun juga ditimbang berdasarkan kategori,” ujarnya. (rdr)