Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra kepada rombongan menjelaskan, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, berdiri sejak 18 Maret 1910.
“Pabrik berusia 112 tahun itu tidak lagi dioperasikan sejak tahun 1999 karena masih menggunakan teknologi lama, yakni proses basah, dalam pengolahan bahan bakunya,” kata Indrieffouny.
Ia menyebut, selain Indarung I PT Semen Padang juga memiliki PLTA Rasak Bungo yang dibangun pada 1908. Sumber tenaga listrik ini digunakan untuk mengoperasikan pabrik Indarung I, dengan memanfaatkan air Sungai Lubuk Paraku.
Sedangkan, bahan bakar pabrik menggunakan batu bara Ombilin yang didatangkan dengan kereta api dari Sawahlunto ke Bukit Putus, dekat Telukbayur. (rdr)