MoU dengan Semen Padang, BKSDA: Antisipasi Jika Terjadi Konflik dengan Satwa Liar

Areal tambang batu kapur PT Semen Padang berada di dekat kawasan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir. Dan tentunya, konflik dengan satwa liar berpotensi terjadi.

Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar (dua dari kanan) dan Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono (tiga dari kanan) melakukan penandatangan PKS tentang Penguatan Fungsi Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir di Wisma Indarung PT Semen Padang, Selasa (19/7/2022). Tampak mendampingi Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra (paling kanan), dan pejabat dari Dinas Kehutanan Sumbar dan BKSDA Sumbar.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono menyebut bahwa PKS dengan PT Semen Padang ini sangat berarti bagi BKSDA Sumbar.

Apalagi dalam PKS tersebut, juga ada dukungan untuk operasionalisasi TTS. Kemudian bagi PT Semen Padang, PKS ini akan mempermudah koordinasi dengan BKSDA jika terjadi konflik dengan satwa liar.

Pasalnya, areal tambang batu kapur PT Semen Padang berada di dekat kawasan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir. Dan tentunya, konflik dengan satwa liar berpotensi terjadi.

“Jadi, apa bila ada rekan-rekan dari PT Semen Padang di tempat operasi dan sebagainya ada masalah dengan satwa liar, kami dari BKSDA Sumbar akan langsung datang untuk mengamankannya,” kata Ardi.

BKSDA Sumbar, sebutnya, memiliki 4 tim Wildlife Rescue Unit (WRU) yang tersebar di Kota Padang, Bukittinggi, Sijunjung dan Tanah Datar. Kalau ada informasi tentang konflik manusia dengan harimau, beruang dan satwa lainnya, tim WRU paling cepat datang ke lokasi untuk mengantisipasinya.

“Begitu juga dengan PT Semen Padang. Kalau ada berkonflik dengan satwa liar di area Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir dan area sekitar tambang batu kapur PT Semen Padang, tim WRU ini yang akan datang untuk mengantisipasinya,” ungkap Ardi.

PKS dengan Semen Padang ini, tambahnya, juga berkaitan dengan program Nagari Ramah Harimau yang tujuannya, bagaimana masyarakat Sumbar bisa beradaptasi dengan harimau. Karena, harimau adalah lambang predator tertinggi. “Kalau orang minang menyebutnya inyiak balang,” katanya.

Untuk mekasimalkan program Nagari Ramah Harimau, BKSDA Sumbar sudah melakukan pelatihan terhadap masyarakat untuk patroli dan mengantisipasi apa bila ada harimau, termasuk pengusiran harimau.

Karena, harimau adalah satwa yang dilindungi. “Kalau anak saya sakit, yang risau itu saya. Tapi kalau harimau yang sakit, se-dunia ribut,” ujarnya

Dinas Kehutanan Sumbar yang diwakili Kepala Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Mgo Senatung, mengapresiasi PKS tersebut.

Karena, area tambang PT Semen Padang adalah dulunya kawasan hutan lindung yang kemudian dialihkan fungsinya menjadi hutan produksi terbatas untuk kegiatan pertambangan.

“Pada prinsipnya, kami mendukung adanya perjanjian kerja sama ini, karena memang sangat diperlukan, mengingat posisi area tambang batu Kapur PT Semen Padang berada di dekat kawasan hutan lindung yang merupakan kawasan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir,” katanya. (rdr)

Exit mobile version