Menurutnya, pendaftaran BBM Subsidi ini tidak sulit yakni dengan hanya menyediakan data diri, data kendaraan, dan jenis subsidi yang dipilih. Masyarakat tinggal mengikuti langkah-langkah pendaftaran di situs tersebut.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar melakukan pendaftaran, nanti kalau ada kesulitan silahkan datang ke posko yang kita sediakan. Untuk Payakumbuh rencananya akan ada tiga posko yang nantinya kita siapkan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa penggunaan QR Code dalam pembelian BBM bersubsidi masih untuk roda empat sedangkan untuk roda dua belum ada diputuskan. Penggunaan ini agar BBM bersubsidi ini tidak disalahgunakan atau diselewengkan.
“Sehingga nantinya BBM bersubsidi ini lebih tepat sasaran dan meminimalisir penyelewengan,” kata dia.
Ia mengatakan Kota Payakumbuh menjadi kota pertama di Sumbar yang diberikan sosialisasi untuk pendaftaran selain lima daerah yang menjadi percontohan yakni Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kota Pariaman.
“Hingga saat ini, sudah ada 5.673 kendaraan pendaftar BBM subsidi di Sumbar. Untuk pertalite sebanyak 4.376 kendaraan dan untuk bio solar 1.297 kendaraan,” ujarnya. (rdr/ant)