PADANG, RADARSUMBAR.COM – Unit Quality Assurance (Tim Inovasi) PT Semen Padang, terus melakukan berbagai inovasi dan improvement dalam mendukung program green industry di lingkungan perusahaan.
Salah satunya, melalui tim inovasi Kim Pro yang berhasil melakukan efisiensi penggunaan bahan kimia hingga 94,10 persen. Efisiensi tersebut turut mengurangi sisa pemakaian bahan kimia tersebut hingga 75 persen dari aktivitas pengujian di laboratorium.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, efisiensi penggunaan bahan kimia hingga pengurangan jumlah sisa pemakaian yang dilakukan Kim Pro sejalan dengan visi dan misi PT Semen Padang.
“Improvement ini selaras dengan visi perusahaan, yakni, menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara, dengan misi memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya perusahaan berwawasan lingkungan,” kata Anita.
Ketua Kim Pro, Jen Riadi mengatakan, timnya berhasil melakukan efisiensi penggunaan bahan kimia, berawal dari keterlambatan pasokan bahan kimia strontium nitrat di laboratorium kimia produk.
Keterlambatan tersebut mengakibatkan terhentinya pengujian kapur bebas, bahkan sampai 1 bulan lamanya. Harusnya, sebut Jen, pengujian kapur bebas ini dilakukan setiap hari.
“Adanya kandungan kapur bebas dalam klinker dan semen disebabkan karena proses produksi klinker yang tidak sempurna dalam kiln. Makanya, pengujian tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas klinker dan semen sesuai dengan persyaratan SNI/ASTM,” katanya.
Untuk mengantisipasi keterlambatan pasokan strontium nitrat, sebut Jen, Kim Pro mencoba alternatif bahan kimia lain yang mempunyai fungsi sama dengan strontium nitrat. Berdasarkan hasil studi literatur, barium klorida dapat digunakan sebagai katalis. (rdr)