PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Inovasi Semen Padang memiliki Sertifikat Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Laboratorium Penguji Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kemudian melakukan pengujian penggunaan katalis barium.
Dari pengujian yang dilakukan, diketahui hasil validasi menunjukkan seluruh parameter pengujian yang meliputi uji deviasi, akurasi, presisi, dan reproducibility telah memenuhi syarat keberterimaan.
“Dari pengujian kami, barium klorida dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai pengganti strontium nitrat dalam analisis kapur bebas di laboratorium Unit Quality Assurance PT Semen Padang,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan anggota Kim Pro dari Tim Inovasi Semen Padang, Rika Warni. Dia menyebut, salah satu indikator yang menyebabkan berkurangnya sisa pemakaian bahan kimia di laboratorium Unit Quality Assurance hingga 75 persen adalah penggunaan barium klorida.
Bahkan, penggunaan barium klorida ini juga dapat mengurangi kerentanan personil terpapar, dibandingkan strontium Nitrat. Karena, penggunaan barium klorida untuk sekali pengujian sebesar 0,5 gram. Sedangkan strontium nitrat sebanyak 2 gram.
Selain itu, penggunaan barium klorida juga dapat menekan cost sebesar 95,10 persen, yaitu dari Rp48.801.600/tahun turun menjadi Rp2.880.000/tahun. “Hasil improvement ini telah kami implementasikan sejak 2021,” beber Rika, salah satu pentolan Tim Inovasi Semen Padang ini.
Improvement penggunaan barium klorida ini, kata Rika menambahkan, juga telah diikutkan pada ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2021 dan meraih penghargaan tertinggi dengan predikat Platinum.
“Judul improvementnya adalah ‘Efisiensi Penggunaan Bahan Kimia sebesar 94,10 persen dengan substitusi katalis strontium nitrat dengan barium klorida pada pengujian kapur bebas di laboratorium Quality Assurance PT Semen Padang 2021,” tutup Rika. (rdr)