Ia melanjutkan selain untuk percepatan pemenuhan kebutuhan layanan dasar air bersih bagi masyarakat kurang mampu, program itu sejalan dengan target tingkat layanan air bersih.
Pemerintah Kabupaten dalam RPJMD 2021-2026 pemerintah kabupaten pada 2023 menargetkan tingkat ketersediaan layanan sarana air bersih rumah tangga mencapai 90,08 persen.
Target tersebut tercatat lebih tinggi dari tahun ini yang sebesar 89,37 persen. “Kini rumah tangga yang sudah terlayani sarana air bersih 87,80 persen. Itu hasil pendataan 2021,” jelas Novi.
Selain dalam rangka pemenuhan layanan air bersih bagi rumah tangga, persetujuan dan kesanggupan pembiayaan sambung baru itu sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat miskin dan rentan miskin.
Pemerintah kabupaten meyakini dengan Ketersediaan sarana sarana air minum dan sanitasi layak otomatis kualitas hidup dan kesehatan masyarakat miskin dan rentan miskin bakal lebih baik.
Kondisi kesehatan yang lebih baik bakal meningkatkan produktivitas bakal, sehingga secara perlahan keluarga miskin dan rentan miskin dapat memperbaiki kesejahteraan mereka dan terbebas dari kemiskinan.
“Mudah-mudahan target yang ditetapkan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan dapat tercapai,” ujarnya. (rdr/ant)