PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin menyebut, jika infrastruktur tidak diperbaiki, maka para peladang tidak akan mendapatkan hasil panen yang maksimal, jika saat musim buah-buahan tiba seperti musim durian dan manggis yang merupakan komoditi utama di Bukit Aua ini.
“Mudah-mudahan setelah jalan ini selesai dibetonisasi, akses masyarakat untuk mendistribusikan hasil ladangnya ke pasaran menjadi mudah. Minimal, bisa dilalui kendaraan roda dua, sehingga para peladang bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Limau Manis, Donal Ardi, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mendukung masyarakat Limau Manis untuk pengecoran jalan di kawasan Bukit Aua. Apalagi, sebut Donal, dukungan tersebut tidak hanya berupa semen, tapi juga moril.
“Terima kasih PT Semen Padang atas bantuan semen-nya, ditambah lagi dukungan moril dari Pak Rinold Thamrin dan jajarannya yang sengaja datang untuk melihat aktifitas gotong-royong masyarakat Limau Manis,” kata Donald Ardi, yang juga anggota DPRD Padang.
Ketua Kelompok Kampung Tematik Manggis Bukit Aua, Alfriadi, juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang atas bantuan semen untuk pengecoran jalan di kawasan Bukit Aua. Dia menyebut, Bukit Aua memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Selain durian dan manggis, para peladang juga sudah mulai menanam kopi, cengkeh dan pokat. Kemudian di Bukit Aua, juga terdapat puncak yang diberi nama Puncak Talau yang bisa dikembangkan menjadi wahana wisata agro.
“Dari Puncak Talau itu kita bisa melihat keindahan Kota Padang. Saat ini, sejumlah kelompok masyarakat sudah memulai membenahi Puncak Talau, dan puncak tersebut bisa dimanfaatkan untuk kemping, tracking dan hiking,” ujarnya.
Dia menambahkan, dengan adanya pengecoran jalan yang didukung oleh PT Semen Padang, tentunya kelompok-kelompok masyarakat yang mayoritas masyarakat Nagari Limau Manis, akan menjadi mudah dalam pengembangan Puncak Talau.
“Pada intinya, pengecoran jalan ini memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Limau Manis. Selain mempermudah transportasi masyarakat, juga membuka kesempatan untuk pengembangan Puncak Talau sebagai daerah wisata agro,” ujarnya. (rdr)