Pemkab Agam Manfaatkan Pasar Agro Ampekangkek Promosikan Produk UMKM

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Agam, Dedi Asmar

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat terus melakukan berbagai promosi seluruh produk milik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa bersaing dengan produk lain dalam meningkatkan ekonomi para pelaku usaha.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Agam, Dedi Asmar di Lubukbasung, Minggu, mengatakan promosi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan Pasar Agro Kecamatan Ampekangkek untuk memajang produk dari UMKM.

“Pasar Agro itu sudah dibersihkan dan lokasi sangat strategis karena berada di jalan lintas menghubungkan Kota Padang menuju Provinsi Riau,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Agam juga menerapkan aturan bagi Aparatur Negeri Sipil (ASN) untuk memakai hasil kerajinan UMKM setiap Kamis.

Setelah itu, memakai produk sulaman asli daerah itu setiap ada kegiatan pertemuan di luar provinsi.

Lalu memakai sulaman saat ada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi dan pertemuan lainnya.

“Kita bangga memakai produk sendiri saat ada pertemuan dan ini bentuk promosi, karena promosi sangat penting agar produk dikenal orang,” katanya.

Ia menambahkan, juga telah melatih UMKM untuk mempromosikan produknya di dalam jaringan.

Dinas Koperindagkop UKM Agam juga melakukan pendampingan ke UMKM tersebut dalam bentuk permodalan yang dihadapi, izin usaha, BPOM dan lainnya.

Pendampingan itu dilakukan oleh tenaga khusus yang telah dibentuk setiap kecamatan di daerah itu.

“Ini telah kita lakukan dalam upaya agar produk UMKM Agam bisa bersaing dengan produk UMKM lainnya,” katanya.

Hari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nasional diperingati setiap tanggal 12 Agustus. UMKM sendiri sudah diakui merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki mengungkapkan, UMKM dan koperasi adalah fondasi ekonomi nasional yang populasinya mencapai 99,9 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Jumlah pelaku UMKM di Indonesia sendiri mencapai 65 juta.

“UMKM adalah backbone atau tulang punggung perekonomian nasional yang menyerap 97 persen lapangan kerja dan ini hampir sama dengan angka mikro yang memang mencapai 96 persen,” kata Teten. Pelaku UMKM di Indonesia sendiri beragam. Ada yang bergerak di bidang kuliner, kriya, fashion, otomotif, start up, dan lainnya. (rdr/ant)

Exit mobile version