PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang, Asri Mukhtar mengatakan, pada momentum HUT ke-77 Kemerdekaan RI ini, dia mengajak semua insan perusahaan Semen Padang Group untuk mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan ini dari tangan para penjajah.
Bahkan, para pahlawan tersebut telah berkorban demi tegaknya bangsa ini, bahkan dengan cucuran darah dan air mata. “Berkat jasa-jasa mereka, kita telah tumbuh menjadi sebuah bangsa yang besar, bermartabat dan dihargai di dunia internasional,” ujar Dirut Semen Padang ini.
Sebagai penerus bangsa, generasi sekarang ini tentunya harus mengisi kemerdekaan ini bersama-sama dengan mewujudkan cita-cita NKRI yang tercakup dalam Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Kemudian, mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tuturnya.
Asri juga menyampaikan bahwa sebagai salah satu bagian dari BUMN di Indonesia, PT Semen Padang tentunya berperan mengisi kemerdekaan dan itu dapat dilaksanakan dengan mensukseskan peran perusahaan dalam perekonomian Indonesia.
Di antaranya, mendukung pembangunan Indonesia, mengelola serta memproduksi barang atau jasa yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan menyediakan berbagai fasilitas publik.
Sekarang ini, sebut Asri, industri semen nasional kini tengah menghadapi ujian berat, yang diperparah oleh situasi geopolitik dunia pasca konflik Rusia-Ukraina dengan melambungnya harga batu bara.
“Melonjaknya harga baru bara itu, memaksa produsen semen di Indonesia untuk melakukan penyesuaian harga. Di sisi lain, beban oversupply masih menjadi masalah utama industri semen di dalam negeri,” katanya.
Dari catatan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), lanjut Asri, industri semen domestik mengalami oversupply sebanyak 38 juta ton per tahun. Dengan demikian, utilisasi industri semen nasional hanya dapat mencapai sekitar 60% per tahun. Utilisasi industri semen pada 2021 masih di level 67%.
Dampak kenaikan biaya produksi, sebut Asri, tentunya juga memicu perang harga di pasar. Ada yang menerapkan strategi harga murah. Ini berdampak kepada perubahan peta market share di wilayah pemasaran masing-masing produsen.
Menghadapi kondisi seperti itu, manajemen mengimbau seluruh insan perusahaan untuk meningkatkan etos kerja, menerapkan efisiensi, dan terus melakukan inovasi dan improvement untuk menemukan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien.
Setiap karyawan diharapkan menjadi “Marketer” dengan mengkampanyekan produk-produk, membela brand/citra perusahaan, dan membeli produk-produk perusahaan untuk pembangunan minimal untuk bangunan sendiri,” katanya.
Asri pun juga mengajak seluruh insan perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatan kompetensi karyawan menghadapi persaingan industri semen yang semakin menantang.
Apalagi di Era Industri 4.0 sekarang ini, penggunaan IT pun dapat mempermudah dan mempercepat dalam melakukan pekerjaan, berkoordinasi dan berkomunikasi.
Ia pun juga berpesan kepada seluruh insan perusahaan untuk tetap semangat dan berinovasi untuk melakukan improvement dan efisiensi di segala lini dengan tetap memperhatikan Good Corporate Governance.
Untuk bisa “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, mari implementasikan nilai-nilak AKHLAK sebagai Core Values BUMN dengan cara memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan, terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (kemampuan diri).
Mari saling peduli dan menghargai perbedaan, berdedikasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, terus mau berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan serta membangun kerjasama yang sinergis.
“Kemudian, mari bersatu menghadapi ujian berat ini, dengan menyadari bahwa sesungguhnya musuh kita bukan dari dalam melainkan ada di luar sana.”
“Semoga kita dapat melewati semua tantangan yang dihadapi perusahaan. Mari tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih ada,” ujarnya. (rdr)