PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Sekitar 1.500 pemuda di Kota Pariaman, Sumatera Barat per tahunnya terdaftar di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) setempat sebagai pencari kerja.
“Hingga sekarang (bulan ini) 800-an orang yang sedang mencarikan kerja,” kata Kepala DPMPTSP dan Naker Pariaman Noviardi melalui Pengantar Kerja Bidang Tenaga Kerja Luthfi Hariyanto di Pariaman, Jumat (26/8/2022).
Ia mengatakan dari jumlah tersebut pencari kerja terbanyak berpendidikan sarjana dengan berbagai jurusan lalu dilanjutkan jenjang pendidikan SMK sederajat, sedangkan diploma 3 relatif sedikit.
Data tersebut diketahui ketika pemuda tersebut mengurus kartu tanda pencari kerja baik untuk keperluan mendaftar sebagai pegawai negeri sipil dan melamar di perusahaan negeri dan swasta.
Untuk membantu pencari kerja tersebut pemerintah setempat mengikutsertakannya pelatihan baik yang didanai melalui APBD maupun APBN dengan mengirimkannya ke beberapa balai pelatihan di sejumlah daerah di Indonesia.
Pelatihan tersebut untuk memberikan kompetensi yang diinginkan pemuda tersebut sehingga diharapkan nantinya tidak saja mereka mendapatkan pekerjaan namun juga membuka usaha secara mandiri agar dapat membuka lapangan pekerjaan.
60 persen pencari kerja di Pariaman dan mendapatkan kesempatan pelatihan yang dilaksanakan pemerintah menjadi wirausaha secara mandiri.
“Kami juga menginfokan lowongan pekerjaan, (contohnya) kami sedang penjajakan dengan Hyundai di Korea (agar pemuda Pariaman dapat bekerja di sana),” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat melatih 30 pemuda di daerah itu yang sedang mencari pekerjaan untuk memiliki kemampuan melakoni peluang usaha kekinian yaitu barista, desain grafis, dan digital marketing yang masing-masing jurusan diikuti oleh 10 orang peserta.
“Sasarannya memberikan keterampilan kepada pencari kerja agar mendapatkan pekerjaan atau bahkan dapat membuka usaha secara mandiri,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pariaman Noviardi melalui Pengantar Kerja Bidang Tenaga Kerja Luthfi Hariyanto di Pariaman.
Ia mengatakan ketiga jenis pelatihan tersebut dipilih karena selain permintaan dari para pencari kerja di Pariaman yang diketahui dengan menyebarkan kuesioner juga melihat perkembangan zaman pada saat ini khususnya di daerah itu.
Ia menjelaskan dipilihnya barista sebagai paket pelatihan tidak terlepas dari banyaknya bermunculan kafe di Pariaman seiring dengan perkembangan pariwisata di daerah itu. Sedangkan desain grafis dan digital marketing dipilih karena melihat perkembangan jual beli dalam jaringan atau online yang terus meningkat. (rdr/ant)