PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pengecoran jalan RT003/RW003 Pintu Angin Lori, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang sepanjang 620 meter dengan lebar 4 meter.
Jalan itu telah selesai dibangun PT Semen Padang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan diresmikan, Senin (29/8/2022).
Peresmian jalan beton menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum dan kawasan peladangan masyarakat di Koto Tangah itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra.
Penandatangan prasasti itu turut disaksikan Walikota Padang yang diwakili Kepala Bapedda Yenni Yuliza, Kepala Dinas PUPR Sumbar Era Sukma Munaf, Kepala Biro CSR Semen Padang Rinold Thamrin.
Juga hadir, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Camat Koto Tangah dan sejumlah tokoh masyarakat Koto Tangah.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi PT Semen Padang yang telah melakukan pengecoran jalan menuju Pondok Pesantren Darul Ulum.
Menurutnya, pengecoran jalan ini tidak hanya membuka akses para santri menuju Pondok Pesantren Darul Ulum, tapi juga membuka akses para peladang di kawasan Lori, Lubuk Minturun ini.
“Terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah mempermudah akses santri dan juga masyarakat peladang. Dulunya, jalan ini hanya tanah, dan licin.”
“Kemudian saya hubungi manajemen Semen Padang. Alhamdulillah direspon dan langsung dibangun. Sekarang jalannya sudah bagus. Ini suatu kontribusi yang luar biasa sekali,” kata Mahyeldi.
Kehadiran jalan ini, kata Mahyeldi melanjutkan, tentunya sangat disyukuri sekali, karena juga sejalan dengan konsep kawasan Relegius yang dibangun Pemko Padang.
Bahkan sekarang ini, sudah banyak pondok pesantren yang berada di Koto Tangah. Selain Darul Ulum, juga ada Pondok Pesantren Dar el-iman, Pondok Pesantren Sabbihisma, dan Pondok Pesantren Ar Risalah.
“Selain banyak pesantren, di Koto Tangah ini juga sudah berdiri kampus UIN Imam Bonjol di Sungai Bangek. Sekarang ini, bisa dikatakan bahwa Kecamatan Koto Tangah jadi daerah pertumbuhan baru.”
“Karena dengan adanya pesantren dan pendidikan yang terkonsentrasi dengan baik, tentunya juga akan jadi stimulan untuk pertumbuhan dan pergerakan ekonomi,” ujar Mahyeldi. (rdr)