PADANG, RADARSUMBAR.COM – Mengendalikan inflasi dan menekan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM, Pemerintah Kota Padang menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Padang Syahendri Barkah mengatakan, langkah strategis yang disiapkan tersebut antara lain membentuk Satgas Pangan, menggelar pasar murah di setiap kecamatan, mencanangkan gerakan menanam cabai dan melaksanakan program kegiatan padat karya.
“Ke depan kita juga akan memberikan subsidi transportasi, bantuan sosial untuk masyarakat miskin, pelaku usaha mikro, dan nelayan serta masyarakat yang membutuhkan,” kata Syahendri Barkah, kemarin.
Ia berharap, langkah strategis yang dilakukan Pemko Padang ini dapat menurunkan angka inflasi di Kota Padang.
Seperti diketahui, inflasi Kota Padang secara tahunan sebesar 7,14 persen, tapi untuk tahun berjalan Januari sampai Agustus inflasi Kota Padang berada di angka 5,48 persen.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat Wahyu Purnama mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dampak kenaikan harga BBM juga bisa menyebabkan angka kemiskinan akan menjadi tinggi.
“BBM bersubsidi urat nadi perekonomian. Semua yang diangkut menggunakan BBM. Sehingga akan berdampak terhadap kenaikan harga barang,” kata Wahyu Purnama.
Mengatasi kondisi ini, diperlukan sinergitas dan kolaborasi bersama agar dampak kenaikan BBM dapat ditekan. “Inilah yang harus kita waspadai bersama, kita harus bersinergi untuk mengantisipasi itu semua,” pesannya.
Menurut Wahyu, kenaikan harga BBM tidak saja berdampak terhadap komoditas pangan, namun juga komoditas inti di luar pangan. Jadi gerakan menanam cabai yang dicanangkan oleh Pemko Padang harus dilakukan serius dan sungguh-sungguh, karena bisa meringankan beban masyarakat. (rdr)
Komentar