SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Kodim 0309/Solok, Sumatera Barat di bawah komando Dandim Letkol Arm Hendrik Setiawan meluncurkan budidaya jamur tiram salah satu program pemberdayaan prajurit dan masyarakat produktif (P3MP) di wilayah jajaran Kodim setempat.
Dandim Letkol Arm Hendrik Setiawan di Solok, Rabu (14/9/2022), mengharapkan kegiatan pembudidayaan jamur tersebut dapat membangkitkan perekonomian masyarakat yang dimulai dari tubuh prajurit sendiri.
Budi daya jamur tiram tersebut terlak di rumah dinas (Rumdis) Dandim 0309/Solok itu sendiri, tepatnya di halaman belakang yang saat ini tampak tumbuh subur dan siap untuk dipetik. Jamur tiram itu biasanya dipetik saat pagi dan sore.
Hendrik juga menyebutkan dari 25 Baglog yang sudah bisa dipanen, menghasilkan kurang lebih 4.000 gram atau 4 kilogram jamur.
Hasil panen jamur tersebut akan dijual dengan harga Rp35 ribu per 1.000 gram atau 1 kilogram. Harga tersebut di bawah harga pasaran dengan tujuan memberikan keuntungan bagi masyarakat yang ingin menjualnya kembali, sehingga bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.
Selain itu, untuk mengembanngkan budi daya jamur tiram ini Hendrik memberdayakan seorang tenaga ahli dari Bogor, Said yang telah puluhan tahun berkecimpung dengan dunia jamur.
Dandim 0309/Solok itu menjadikan budidaya jamur tiram sebagai pilihan inovasi penggerak ekonomi kreatif dalam program pemberdayaan prajurit dan masyarakat setempat.
Dengan memanfaatkan lahan dan ruang kosong di lingkungan rumah dinas Dandim 0309/Solok itu, budidaya sumber pangan kaya nutrisi dan manfaat itu telah nyata memberikan hasil bagi para prajurit di wilayah Kodim setempat, terlebih bagi masyarakat sekitar.
Proses budi daya jamur tiram tersebut dimulai dari pembuatan media tanam (Baglog) hingga perawatan dengan harapan bisa memanen hasil yang maksimal dan memuaskan, sehingga bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat luas.
“Semoga program ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan peluang-peluang usaha yang terkadang tampak sepele, namun menjanjikan dalam upaya mendongkrak dan meningkatkan kesejahteraan,” ucap dia.
Selain itu, Dandim juga menyediakan makanan hasil olahan jamur tersebut diantaranya berupa tahu goreng isi jamur tiram, bakwan jamur, bakso jamur, rendang, pepes, serta cemilan jamur crispy, dan pempek jamur dengan cita rasa yang enak.
Kodim 0309/Solok juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin membudidayakan jamur dengan menjual Baglog seharga Rp4 ribu per pieces. Baglog yang dijual adalah Baglog yang sudah siap produksi. Masa produksinya berlangsung selama empat sampai lima bulan.
Dia juga berharap ke depannya, selain terkenal sebagai daerah penghasil beras, Solok kelak juga bisa tampil sebagai sentra penghasil jamur. Karena usaha tersebut cukup mudah dengan modal yang tidak begitu besar, namun cukup menjanjikan bahkan menggiurkan hasil yang bisa diperoleh.
Dengan demikian, bisa menciptakan peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi pelaku usaha khususnya dalam budidaya jamur.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Kenedy Hamzah mengapresiasi dan menyambut baik program unggulan P3MP Kodim 0309/Solok. Ia juga mengatakan Dinas Pertanian Kabupaten Solok akan mencoba untuk mengembangkannya sebagai salah satu pendapatan alternatif bagi masyarakat.
“Kita akan melakukan kerja sama dengan Kodim 0309/Solok untuk memberikan presentasi atau edukasi kepada masyarakat terkait budidaya jamur tiram,” kata dia.
Menurutnya setelah melihat langsung proses pengerjaan budi daya jamur tiram yang dilakukan Kodim 0309/Solok, usaha tersebut merupakan pekerjaan yang tidak begitu sulit dan menghasilkan untung yang cukup menggiurkan. (rdr/ant)