LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar non subsidi cukup bagi para nelayan Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara.
“Persediaan BBM solar non subsidi cukup dan tidak ada kendala,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Eriyanto di Lubukbasung, Rabu (21/9/2022).
Ia mengatakan, kuota BBM solar non subsidi bagi nelayan sebanyak 16.000 liter atau satu unit mobil tangki setiap minggunya. Sedangkan setiap bulannya sebanyak 64.000 liter.
BBM solar subsidi itu untuk kebutuhan alat tangkap jenis bagan 17 unit, tonda 30 unit, jaring insang 200 unit dan lainnya. “Satu bulan kebutuhan BBM untuk bagan sebanyak 1.200 liter per unit, tonda 4.000 liter per unit dan lainnya,” katanya.
Ia mengakui, BBM itu hanya terjadi keterlambatan pendistribusian dari Terminal BBM Teluk Kabung, Kota Padang menuju Tiku, Agam.
Namun kondisi itu tidak ada keluhan dari nelayan, karena kondisi itu terjadi hampir seluruh SPBU. “Keterlambatan distribusi BBM itu terjadi seluruh daerah dan tidak ada kendala bagi nelayan,” katanya.
Ia menambahkan, total nelayan di Agam sebanyak 2.262 orang yang terdiri dari nelayan tetap 1.056 orang, sambilan 300 orang dan sambilan tambahan 96 orang.
Sedangkan nelayan di Danau Maninjau 629 orang, nelayan sambilan 210 orang dan nelayan sambilan tambahan 71 orang. “Panjang pantai di Agam 43 kilometer dengan luas laut 13.760 kilometer,” katanya. (rdr/ant)