PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 3.272 ton beras disalurkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sejak Januari hingga minggu ke tiga September 2022, melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) di Sumatera Barat.
Program ini dijalankan sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras sepanjang tahun 2022 di tingkat konsumen.
“kita telah mengluarkan instruksi ke seluruh jajaran unk memastikan program KPSH yang sudah berjalan semakin masif agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen” kata Kepala Bulog Wilayah Sumatera Barat Tommy Despalingga dalam keterangan resminya di Padang, Minggu (25/9/2022).
Tommy menjelaskan kegiatan ini merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.
Selain itu berdasarkan pemantauan pihaknya dilapangan, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak, serta mulai masuknya musim gadu (masa tanam di musim kemarau), harga beras mengalami sedikit peningkatan.
Sehingga ia meminta masyarkat untuk tidak perlu khawatir, sebab dirinya menjamin kebutuhan beras bagi masyarakat tersedia dan cukup dengan harga terjangkau.
“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras dan ketersediaan beras di masyarakat Sumatera Barat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang dan kami menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau cukup”, kata dia.
Tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan, penguatan seluruh instrumen pasokan dan jaringan juga telah dilakukan guna menjamin ketersediaan pangan hingga ke pelosok Sumatera Barat juga terpenuhi.
Dimana saat ini Bulog telah memiliki gudang retail moderen sebagai pusat distribusi serta penjualan di beberapa provinsi di Indonesia.
“Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Sumatera Barat” jelas dia.
Selain itu Bulog terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun kota/kabupaten se-Sumatera Barat guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan. (rdr/ant)