1.290 Warga Bukittinggi Manfaatkan Pinjaman lewat Tabungan Utsman, Dananya Rp9,3 M

Peluncuran Tabungan Utsman di Bukittinggi, Pemkot setempat mengungkap sebanyak 1.290 warga Kota Bukittinggi berhasil selamat dari jeratan rentenir melalui program pemerintah setempat bernama Tabungan Utsman senilai Rp 9,3 miliar. (Antara/Alfatah)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 1.290 warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat berhasil selamat dari jeratan rentenir melalui program pemerintah setempat bernama Tabungan Utsman senilai Rp9,3 miliar.

Wako Bukittinggi, Erman Safar menegaskan Tabungan Utsman merupakan program pro kerakyatan yang diinisiasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Jam Gadang.

“Hingga Agustus 2022, sudah 1.290 warga dibantu melalui Tabungan Utsman, dana untuk pembayaran margin dari tabungan yang disediakan Pemko Bukittinggi tahun 2022 ini, disediakan sebesar Rp1,5 miliar,” kata Erman Safar di Bukittinggi, Jumat (7/10/2022).

Ia menyebut, dari jumlah itu margin yang sudah tersalurkan ke masyarakat hingga Agustus 2022 sebesar Rp1,5 miliar dengan sisa platform Tabungan Utsman di bulan September 2022, sebesar Rp4,3 juta. “Dari dana yang disediakan Pemko untuk margin itu, artinya sudah Rp9,3 miliar dana yang disalurkan untuk membantu permodalan masyarakat,” katanya.

Menurutnya, masyarakat pelaku usaha kecil di Kota Bukittinggi terselamatkan dari pinjaman rentenir. “Bayangkan kalau rentenir senilai itu menguasai mencengkeram masuk ke sistem kesejahteraan pelaku usaha lalu menghisap habis darah masyarakat kita, sekarang Tabungan Utsman melindungi rakyat,” ujar Wako Erman.

Ia menjelaskan, sistem pengembalian Tabungan Utsman dari nasabah, dengan menabung dan dijemput oleh petugas dari BPRS Jam Gadang.

Jumlah nasabah yang memanfaatkan Tabungan Utsman di Kecamatan MKS sebanyak 527 orang, Kecamatan Guguak Panjang sebanyak 538 nasabah dan Kecamaran ABTB sebanyak 225 nasabah.

“Alhamdulillah, tidak ada kredit macet dari nasabah yang memanfaatkan Tabungan Utsman, margin dan biaya lainnya ditanggung pemko 100 persen, kami bantu penuhi kebutuhan modal UMKM melalui penyediaan modal syariah tanpa riba, masyarakat dapat menabung untuk pembayaran cicilan pokok setiap hari. Berapa yang dipinjam segitu yang dibayarkan,” jelas Wako.

Ia memastikan Tabungan Utsman diluncurkan untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi warga.

“Tabungan Utsman dibuat dengan dasar tingginya tingkat kebutuhan UMKM terhadap modal, banyak rentenir yang memanfaatkan kebutuhan pelaku usaha itu, namun ada riba di dalamnya, untuk itu, kami mengajukan anggaran ke DPRD Bukittinggi, agar Tabungan Utsman dapat direalisasikan,” jelas Erman Safar.

Tabungan Utsman memiliki sistem masyarakat menabung dan bisa menerima pinjaman di awal dengan akad pinjaman syariah. Tidak ada penambahan biaya dan bunga di dalamnya, karena nasabah akan menabung cicilan pokoknya saja setiap harinya.

“Seluruh biaya ditanggung Pemko melalui APBD Bukittinggi, jika peminjaman tentunya ada marginnya, tapi margin tersebut akan dibayarkan pemerintah, intinya, semua biaya yang ditimbulkan akan ditanggung Pemko Bukittinggi.

“Jika ada kelebihan pembayaran, tidak akan dimanfaatkan BPRS, tapi langsung masuk tabungan nasabah secara otomatis. Dengan adanya Tabungan Utsman, berhentilah meminjam ke rentenir,” pungkas Wako. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version