Sementara itu, terkait penanaman pohon kaliandra, kata Anita, telah dilakukan PT Semen Padang bekerja sama pemerintah daerah, dan masyarakat.
Ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara PT Semen Padang dengan Pemprov Sumbar, serta sejumlah kepala daerah (bupati) di Sumbar tentang peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan.
“Kenapa pohon kaliandra yang kami rekomendasikan untuk ditanam? karena ada tiga alasannya. Pertama, soal isu lingkungan.”
“Sebab, kaliandra dapat dijadikan wood pellet dan tentunya bisa menjadi alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, dimana pohon kaliandra dapat mensubsitusi penggunaan bahan bakar batubara,” terang Anita.
Alasan kedua, soal isu cadangan karbon dunia untuk menyeimbangkan emisi. Dan, ketiga adalah pemberdayaan masyarakat.
Kata Anita, PT Semen Padang memberdayakan masyarakat untuk melakukan penanaman pohon kaliandra, karena banyak manfaatnya. Selain bisa digunakan sebagai wood pellet, daun kaliandra juga bisa dijadikan sebagai pakan ternak dan bunganya untuk konsumsi madu.
“Makanya kami mendorong masyarakat untuk menanam kaliandra. Kalau sudah bisa dipanen, PT Semen Padang siap menjadi off taker. Tentunya, ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.”
“Kemudian, bagi PT Semen Padang juga akan ada profit yang didapat, karena dengan melakukan off taker kaliandra, akan dapat mengurangi biaya bahan bakar batubara. Apalagi, harga batubara lebih mahal dibandingkan kaliandra,” jelas Anita.
Secara terpisah, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin menambahkan, PT Semen Padang hingga kini masih terus mensosialisasikan kaliandra ke pelbagai kabupaten dan kota di Sumbar, termasuk membagikan bibit kaliandra secara gratis kepada masyarakat.
Dari sosialisasi yang dilakukan, ada sekitar 7000 Ha lahan yang siap untuk ditanami kaliandra. Bahkan, ada juga beberapa daerah telah menanam kaliandra.
“Di Pessel, yaitu di kawasan Sungai Pinang, itu sudah ditanam kaliandra, termasuk di Kabupaten Sijunjung. Kemudian, kami juga telah mengirim bibit kaliandra ke Tanah Datar, Agam, Dharmasraya, dan Sawahlunto.”
“Jumlah bibit yang dikirim ke masing-masing daerah 1500-2000 batang. Kaliandra ini bisa tumbuh dimana pun, termasuk di lahan reklamasi tambang batu kapur PT Semen Padang. Di sana, juga sudah ditanam kaliandra,” katanya. (rdr)