SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari mengalokasikan anggaran nagari atau desa senilai Rp7, 7 miliar lebih selama 2022 untuk menjaga ketahanan pangan nabati dan hewani.
“Minimal 20 persen dari dana desa telah dialokasikan untuk ketahanan pangan nabati dan hewani di nagari,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Pasaman Barat Randy Hendrawan di Simpang Empat, Minggu (30/10/2022).
Ia mengatakan anggaran itu digunakan untuk kegiatan menjaga ketahanan pangan di antaranya pengadaan bantuan benih dan pakan ikan, pembuatan keramba atau kolam ikan tawar, peningkatan jalan usaha tani, dan budi daya tanaman jagung.
Kemudian bantuan pembangunan kandang ayam, budi daya bawang, budidaya cabai, peningkatan jalan usaha tani, pertanian porang, jagung, sekolah lapangan dan berbagai kegiatan pelatihan dalam meningkatkan kualitas kelompok tani yang ada.
“Total anggaran untuk itu mencapai Rp7.783.264.360. Dengan berbagai kegiatan menggunakan anggaran itu, diharapkan ketahanan pangan nabati dan hewani dapat terjaga,” harapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan pihaknya terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, diperlukan tenaga yang andal untuk mengolah semua potensi itu.
Menurutnya program Pemkab Pasaman Barat melalui DPMN dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan telah sesuai dengan instruksi pemerintah pusat. Upaya mengatasi inflasi salah satunya dengan menyediakan kebutuhan konsumsi rumah tangga agar angka inflasi dapat ditekan.
Ia menegaskan melalui kolaborasi antara Pemprov dan Pemkab, upaya menjaga ketahanan pangan dapat terwujud baik di bidang pertanian maupun perikanan yang juga dibantu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) dengan mengalokasikan khusus dana desa untuk bidang pertanian dan perikanan. (rdr/ant)
