PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap kebersihan obyek wisata Pantai Padang, PT Semen Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, menyerahkan bantuan bak sampah terpilah kepada Dinas Pariwisata Kota Padang, Senin (31/10/2022).
Bertempat di Tugu Merpati Perdamaian, bantuan bak sampah itu diserahkan oleh Staf Keuangan dan Umum CSR PT Semen Padang, Meli Agustini kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang yang diwakili oleh Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi & Kemitraan, Ihsanul Rizki.
Selanjutnya, bantuan bak sampah dari perusahan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, diserahkan oleh Ihsanul Rizki kepada Jabatan Fungsional Adiratama Parekraf, Dinas Pariwisata Kota Padang, Tri Pria Anugerah.
Penyerahan itu juga disaksikan sejumlah staf PT Semen Padang yang terdiri dari Staf Hubungan Kelembagaan Unit Humas & Kesekretariatan, Oktaveri, dan Environment Monitoring Officer Unit SHE, Ferdy Dinardo.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menyatakan bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap kebersihan Pantai Padang. Ia berharap bantuan ini bisa menanggulangi permasalahan sampah di Pantai Padang.
“Pantai Padang ini merupakan pusat pariwisata di Kota Padang dan tentunya kebersihan di sekitar Pantai Padang ini perlu menjadi perhatian bersama, supaya pengunjung yang datang ke Pantai Padang ini bisa betah berlama-lama untuk menikmati keindahan alam yang ada di Pantai Padang,” kata Anita.
Lebih lanjut Anita menyampaikan bahwa bantuan bak sampah terpilah ini diserahkan, juga sebagai upaya Semen Padang dalam mendukung Pemko Padang untuk pemilahan sampah.
“Untuk itu, diharapkan juga agar masyarakat ikut melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang ke bak sampah,” ujarnya.
Pemilahan sampah ini, sebut Anita, juga sesuai dengan program Nabuang Sarok Semen Padang yang diluncurkan perusahaan saat HUT ke-64 Pengambilalihan Pabrik Semen Padang dari tangan Belanda. Dan program ini, juga dapat mendukung Pemko Padang untuk menanggulangi persoalan sampah.
“Artinya, melalui program Nabung Sarok ini, Semen Padang mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah. Kemudian, sampah yang dipilah ditabungkan ke Nabung Sarok dan masyarakat akan mendapatkan poin dari setiap sampah yang ditabung,” tutur Anita.
Dan, poin yang didapat dari aplikasi Nabuang Sarok itu, nantinya bisa ditukar dengan berbagaj reward yang disediakan di aplikasi Nabung Sarok.
“Nah, bagi Semen Padang, sampah yang dipilah itu akan dimanfaatkan untuk mensubsitusi bahan bakar batubara,” ujarnya.
Staf Keuangan & Umum CSR Semen Padang, Meli Agustini menambahkan bahwa bantuan bak sampah terpilah untuk Pantai Padang ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Semen Padang. “Ini program TJSL perusahaan untuk lingkungan,” katanya.
Jabatan Fungsional Adiratama Parekraf, Dinas Pariwisata Kota Padang, Tri Pria Anugerah mengapresiasi PT Semen Padang yang telah menyalurkan bantuan bak sampah untuk Pantai Padang. Karena, bantuan ini sangat dibutuhkan di Pantai Padang.
Saat ini, kata dia, ada beberapa titik bak sampah yang ditempatkan di sepanjang Pantai Padang, tapi kondisinya sudah banyak yang rusak.
“Dan, tentunya bantuan bak sampah terpilah dari Semen Padang ini akan bisa menggantikan beberapa bak sampah yang rusak di sepanjang Pantai Padang,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi & Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Ihsanul Rizki.
Kata dia, dengan adanya bantuan bak sampah terpilah dari Semen Padang ini, tentunya akan dapat mengatasi masalah sampah di sepanjang Pantai Padang.
“Sampah di Pantai Padang ini jumlahnya cukup banyak. Dalam sehari, ada tiga sampai empat kontainer sampah yang dihasilkan.”
“Dan, pada umumnya jadi timbunan sampah di TPA, tidak bisa dipilah. Karena, banyak masyarakat atau pengunjung pantai yang membuang sampah tanpa pemilahan,” katanya.
Makanya, tambah Ihsanul, dengan adanya bantuan bak sampah terpilah ini, masyarakat atau pengunjung diharapkan dapat membuang sampahnya sesuai dengan kategorinya, supaya bisa didaur ulang dan bernilai ekonomis.
“Kalau sampahnya organik, dibuang di bak sampah organik. Begitu juga dengan sampah anorganik,” tutup Ihsanul. (rdr)