LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak Rp30,67 miliar dari Rp75,09 miliar dana desa di daerah itu dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 2022.
“Dana Rp30,67 miliar itu disalurkan untuk 8.520 keluarga penerima manfaat (KPM) tersebar di 82 nagari atau desa adat,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Asril didampingi Kabid Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari DPMN Agam, Bustanul Arifin di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, dana tersebut telah disalurkan seluruhnya ke 8.520 keluarga penerima manfaat.
Penyaluran BLT itu dilakukan selama empat tahap dan satu tahap untuk tiga bulan. Penyaluran dilakukan oleh nagari setempat. “Masing-masing keluarga penerima manfaat mendapatkan BLT sebesar Rp300 ribu per bulan,” katanya.
Ia menambahkan, total dana desa Rp75,09 miliar pada 2022 untuk 82 nagari yang tersebar di 16 kecamatan.
Dana desa itu wajib dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BLT) sebesar 40 persen atau Rp30,67 miliar.
Setelah itu, ketahanan pangan hewani sebesar 20 persen dari dana desa dan penanggulangan COVID-19 sebesar delapan persen.
“Ini telah diatur pada Peraturan Menteri Keuangan dan setiap nagari harus mempedomani aturan itu,” katanya.
Ia mengakui, dana desa telah cair sampai tahap ketiga untuk 20 nagari sebesar Rp2,18 miliar.
Tahap pertama, tambahnya, Rp19,06 miliar untuk 82 nagari dan tahap dua Rp17,77 miliar untuk 82 nagari. “Kita telah menyurati nagari yang belum mencairkan dana desa,” katanya. (rdr/ant)