Tekan Inflasi, 8 KWT di Pasbar Diminta Tanam Cabai di Pekarangan

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pasaman Barat Titi Hamsuardi saat menyerahkan bibit cabai kepada kelompok wanita tani di Kecamatan Gunung Tuleh. (ANTARA)

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyalurkan 400 bibit tanaman cabai kepada delapan kelompok wanita tani (KWT) di dua kecamatan untuk ditanam di pekarangan warga dalam upaya menekan laju inflasi.

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pasaman Barat Titi Hamsuardi di Simpang Empat, Minggu, mengatakan penyaluran bibit tanaman cabai itu dalam rangka gerakan menanam cabai yang telah dicanangkan oleh Pemkab Pasaman Barat.

Menurutnya bibit tanaman cabai itu diserahkan kepada delapan KWT di dua kecamatan yakni Jorong Kampung Pinang, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh, dan Jorong Kasih Putih Karya Makmur, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur.

Ia mengatakan pihaknya akan terus mengampanyekan setiap rumah tangga untuk menanam cabai dan sayuran lainnya agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi apabila terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran. Dengan menanam cabai, katanya, ataupun sayur sayuran sebagai bahan kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi untuk menekan angka inflasi yang terjadi di Pasaman Barat.

Ia berpesan agar anggota KWT tersebut dapat mengajak masyarakat atau ibu rumah tangga lainnya untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat menanam untuk kebutuhan pangan dan dapat juga digunakan sebagai penambah pendapatan keluarga.

Sementara itu, Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Anna Ummi Khaira mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan cabai, dan pemanfaatan untuk rumah tangga.

Selain itu juga berguna untuk mengatasi gejolak harga khususnya cabai dalam pengendalian inflasi daerah.

Ia menyampaikan bahwa gerakan masyarakat menanam cabai di pekarangan ini akan diberikan bantuan bibit dan lainnya kepada 30 KWT se-Pasaman Barat. “Bantuan yang diberikan bibit cabai, polibag, dan pupuk kandang,” katanya.

Ia berharap masyarakat maupun KWT dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah.

Selain itu juga bisa menjalankan apa yang dianjurkan pemerintah seperti pemanfaatan lahan pekarangan karena kedepannya manfaatkan tersebut masyarakat yang merasakannya dan yang terlebih dalam mengatasi inflasi daerah. (rdr/ant)

Exit mobile version