PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bisnis penerbangan mulai berdenyut, dan sudah berangsur pulih seiring pelaksanaan vaksinasi di banyak negara. Maskapai dalam negeri menyatakan tengah menyiapkan strategi agar dapat bertahan di masa pemulihan ini, termasuk maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade berharap agar PT Garuda Indonesia (Persero) bisa menambah frekuensi penerbangan domestik khususnya dari dan menuju kota Padang, Sumatera Barat. Sebab saat ini, lanjut Andre, frekuensi penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Kota Padang maupun sebaliknya hanya ada satu kali penerbangan.
“Untuk dipertimbangkan oleh Pak Dirut Garuda (Irfan Setiaputra), saya sebagai anggota DPR RI yang mewakili Sumatera Barat, bahwa aspirasi masyarakat Sumatera Barat agar Garuda tidak terbang sekali sehari dari Jakarta ke Padang maupun sebaliknya. minimal dua kali atau sampai tiga kali sehari,” ungkap Andre Rosiade, Rabu (7/12/2022).
Hal tersebut diungkapkan Andre saat rapat antara Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Garuda Indonesia (persero) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Andre menjelaskan, penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Kota Padang perlu ditambah lantaran masyarakat Sumatera Barat sangat menginginkannya. Apalagi, saat ini tiket yang disediakan selalu habis di pesan.
“Karena alhamdulillah pesawatnya selalu penuh baik Citilink maupun Garuda, harapan kami ini bisa dipertimbangkan agar Garuda bisa terbang minimal dua kali sehari ke kota Padang dan kalau bisa menginap di bandara di Kota Padang. Sehingga masyarakat Sumatera Barat bisa terbang pagi-pagi dari Padang ke Jakarta. Jadi itu aspirasi masyarakat Sumatera Barat yang kami wakili,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat itu.
Seperti diketahui, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan di kuartal I tahun 2023 Garuda Indonesia (GIAA) akan mengoperasikan 120 unit pesawat. Hal ini disampaikan oleh Tiko saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI (5/12/2022).
“Akhir tahun akan dioperasikan hingga 100 unit, dan di kuartal I tahun depan, 120 unit sudah beroperasi semua, setelah cairnya Penyertaan Modal Negara (PMN) di Desember ini,” ujar Tiko.
Tiko mengungkapkan, penambahan unit tersebut sedikit mengalami keterlambatan karena menunggu PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Tapi, Tiko memastikan di minggu ketiga bulan Desember 2022, dana PMN dapat dicairkan.
“Karena proses PPA yang cukup lama, dana cair di minggu ketiga Desemberi. Kita mendanai untuk pesawat dengan dengan PPA, per bulan 80 pesawat sudah beroperasi termasuk Garuda Indonesia dan Citilink,” jelasnya.
Adapun penambahan armada Citilink sebanyak 56 pesawat, dan Garuda Indonesia 60 armada. Penambahan armada Citilink diharapkan dapat menjangkau daerah yang lebih sulit, sementara Garuda Indonesia diharapkan menjadi super premium airline. (rdr)