Ia menambahkan, investasi unit usaha itu berasal dari Pemkab Agam dan PDAM Tirta Antokan Agam hanya menyiapkan kajian. Pada tahap awal, Pemkab Agam telah menganggarkan dana pada 2023 dan pengerjaan fisik dilakukan Dinas Pekerja Umum Agam.
Untuk pemasaran produk, tambahnya, bakal dilakukan di Badam Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bakal didirikan Pemkab Agam, Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) dan lainnya. “Bupati Agam menginginkan unit usaha bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah dalam menambah pendapatan asli daerah. Untuk itu, masyarakat harus mendukung pembangunan ini,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerja Umum Agam, Ofrizon mengatakan pada tahun depan dialokasikan dana Rp3 miliar untuk pembangunan fisik. Proses tender bakal dilakukan pada awal tahun, sehingga pekerjaan bisa dilakukan secepat mungkin. “Setelah bangunan selesai, tinggal pengadaan mesin dan peralatan lain,” katanya. (rdr/ant)