PADANG, RADARSUMBAR.COM – Masjid As-Syifa Semen Padang Hospital (SPH) yang selesai di bangun di kawasan rumah sakit tersebut akan segera diresmikan. Kepala Bagian Umum SPH, Misratin mengatakan, pembangunan masjid sudah rampung hingga 95 persen dan dalam tahap pembersihan.
“Sudah 95 persen penyelesaiaannya dan hanya menyelesaikan kelengkapan sarana dan prasarana serta pekerjaan kecil yang harus dituntaskan,” katanya saat dihubungi di Padang, Sabtu (14/8/2021) lalu.
Dia mengatakan, pembangunan masjid sendiri di kerjakan dalam 100 hari pengerjaan. “Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 7 April 2021 dan saat ini sudah hampir rampung,” jelasnya.
Misratin menjelaskan, masjid ini dibangun sebagai fasilitas ibadah dan memfasilitasi pasien, keluarga pasien atau pengunjung yang datang ke rumah sakit untuk berobat. “Sehingga membuat lebih nyaman untuk beribadah,” terangnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya ada musala di setiap lantai gedung rumah sakit. Perempuan yang akrab disapa Ira ini menuturkan bahwa untuk konsep awal serta design masjid ini sendiri telah dimulai dari Desember 2020 hingga Januari 2021.
“Namun dengan banyaknya pengunjung dan keluarga sehingga tidak tercover, apalagi di jam sibuk. Ini juga sudah cita-cita awal saat rumah sakit ini didirikan untuk mendirikan masjid,” paparnya.
“Kemudian pada April 2021 dilakukan pembangunan sampai hari ini. Untuk design masjid sendiri dilakukan oleh salah seorang karyawan Semen Padang, Putri Palupi. ini. Jadi memang diperuntukkan untuk pengunjung keluarga pasien yang berobat di rumah sakit, untuk karyawan, dan pihak lainnya di lingkungan rumah sakit untuk bisa melaksanakan salat berjamaah,” jelasnya.
Ia berharap, kedepan masjid ini juga akan memiliki pengurus sendiri layaknya masjid-masjid lainnya. “Kita berharap masjid ini juga akan dimakmurkan seperti adanya salat berjamaah, pengajian, salat Jumat dan kegiatan lainnya untuk memakmurkan masjid,” tuturnya.
Masjid ini dibangun untuk kapasitas 100 orang di hari normal. “Namun karena saat ini masih pandemi, tentunya kapasitasnya juga di batasi setengahnya dari jumlah itu,” jelasnya.
Masjid As-Syifa sendiri juga dilengkapi dengan fasilitas AC. Jika Anda orang yang tak terlalu suka dengan AC juga bisa melaksanakan salat di luar masjid (selasar) yang juga bersih. Masjid ini juga diharapkan bisa menjadi penunjang yang baik bagi pasien dalam hal spiritual untuk pasien dan keluarga pasien.
Sementara itu, Pendamping Teknis Masjid As-Syifa, Putri Palupi mengatakan, tujuan utama dibangunnya masjid ini untuk memfasilitasi pengguna gedung SPH yang muslim beribadah. “Jadi Asy-Syifa ini kan artinya Penyembuh sehingga sinkron sama lokasinya yang ada di area rumah sakit,” katanya saat dihubungi melalui pesan pendek, WhatsApp.
Putri menuturkan, nama masjid sendiri diambil dari usulan ketua Yayasan Semen Padang. “Kemudian Ketua Yayasan juga pernah mengutarakan kalau inginnya masjid ini juga memberikan ketenangan batin buat pengunjungnya dari suasana di rumah sakit yang mungkin membuat lelah dan stres, apalagi dengan kondisi pandemi saat ini,” paparnya.
Untuk konsep masjid sendiri, Putri masih mengarahkan pada konsultan. “Kalau untuk konsep desain fasadnya saya arahkan konsultan supaya masih sinkron sama gedung utama, yang mana kan design SPH sendiri luarnya hampir tidak seperti design rumah sakit kan, makanya kita tidak menemukan kubah di masjid ini, seperti masjid pada umumnya.”
“Tapi tetap ada unsur islamnya dengan ornamen-ornamen geometris di kerawang-kerawangnya, selain juga fungsinya untuk pencahayaan ke dalam masjid,” tuturnya.
Puti berharap, Masjid As-Syifa nantinya selain agar pengunjung dapat beribadah dengan khusyuk, pengunjung masjid juga memperoleh ketenangan batin.
Masjid As-Syifa memulai memulai pembangunan dengan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Komisaris Utama PT Semen Padang Mohammad Agus Samsudin dan Pembina Yayasan Semen Padang pada 7 April 2021. (*)
Komentar