Gunakan Teknologi Mirip Kripto, Indonesia bakal Punya Rupiah Digital

"CBDC (Central Bank Digital Currency) jelas akan meningkatkan efisiensi ekonomi"

ilustrasi Bank Indonesia. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan rupiah digital. Sesuai namanya, rupiah digital adalah uang elektronik yang memudahkan masyarakat untuk bertransaksi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, keuntungan rupiah digital yaitu memudahkan transaksi. Selain itu, juga membuat biaya transaksi menjadi lebih murah.

“CBDC (Central Bank Digital Currency) jelas akan meningkatkan efisiensi ekonomi. Dan tentunya saja efisien bagi masyarakat. Dari wholesale bisa ke ritel,” ujar Perry dalam Konferensi Pers RDG BI, Kamis (19/8).

Menariknya, rupiah digital nantinya menggunakan teknologi blockchain, mirip kripto. Nantinya setiap transaksi akan tercatat dan tersimpan dalam data digital.

Selain murah, menurut Perry penerapan rupiah digital juga akan membuat transaksi menjadi lebih cepat. Nantinya transaksi rupiah digital akan dibantu oleh sistem Bank Indonesia Fast dan QRIS.
“Sehingga selain cost of transaction akan sangat rendah, kecepatan transaksi akan sangat cepat,” ujarnya.

Meski demikian, Perry mengakui bahwa penerapan rupiah digital tidak bebas dari risiko cyber security. Untuk itu Perry menegaskan bahwa pihaknya akan terus fokus pada manajemen risiko dalam pengembangan CBDC termasuk juga soal cyber security.

“Banyak manfaat CBDC, cost of transaction (rendah), kecepatan transaksi, perputaran uang dalam ekonomi, dan semuanya adalah (meningkatkan) efisiensi, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, di samping lebih inklusif bagi sektor ritel dan ekonomi keuangan kita,” ujar Perry. (*)

Sumber: kumparan
Exit mobile version