Satria mengatakan, beberapa indikator penilaian Proper yakni pelaksanaan penilaian daur hidup atau life cycle assesment, efisiensi energi, penurunan emisi. Kemudian, efisiensi air dan penurunan beban air limbah, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah Non B3.
Selanjutnya, perlindungan keanekaragaman hayati, pemberdayaan masyarakat, tanggap kebencanaan, serta inovasi sosial.
“Kami selalu berkomitmen melaksanakan program TJSL melalui inovasi sosial pada program pemberdayaan masyarakat, berkolaborasi dengan masyarakat guna menciptakan perubahan yang berdampak positif dan berkelanjutan,” imbuhnya. (rdr-008)