JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumbagsel mendapatkan tambahan produksi 14.187 barel minyak per hari (BOPD) dan 67,50 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
“(Tambahan itu) dari pengeboran sumur eksploitasi atau sumur pengembangan sebanyak 49 sumur wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel),” kata Kepala Departemen Operasi Perwakilan Sumatera Bagian Selatan SKK Migas, Bambang Dwi Djanuarto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selain kegiatan pengeboran pengembangan, SKK Migas dan KKKS wilayah Sumbagsel juga telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 8 sumur di tahun 2022 dalam rangka menambah cadangan minyak dan gas bumi di wilayah Sumbagsel.
“Hasil pengeboran eksplorasi di wilayah Sumbagsel sebanyak enam sumur mendapatkan temuan hidrokarbon sebesar 4.396 barel minyak per hari dan gas 34,75 MMSCFD, yaitu Sumur Wilela-01 (PHR Zona-4), Sumur JTB 2X (PHE Ogan Komering), Sumur SRT-1X (PHE Jambi Merang), Sumur Sungai Anggur Selatan-1 dan Sumur Re-Entry Rimbo-1 (Sele Raya Belida), dan Sumur Flamboyan (Medco EP Indonesia). Sebanyak satu sumur, yaitu Sumur BDA-2X (PHE Ogan Komering) tidak mendapatkan hidrokarbon,” kata Bambang.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk mengejar target lifting pada 2023 di Wilayah Sumbagsel yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar 70.489 BOPD dan 1.441 MMSCFD akan dilakukan berbagai upaya, di antaranya melalui pengeboran eksploitasi atau pengembangan sebanyak 80 sumur pengembangan, kerja ulang sebanyak 113 sumur, dan perawatan sumur sebanyak 2.257 sumur.
Kemudian, juga ada proyek LTRO-1B di Medco Grissik Ltd yang diharapkan selesai di tahun 2023 sehingga bisa menambah produksi gas sebesar 45 MMSCFD.
KKKS Sumbagsel juga akan mengoptimalkan planned shutdown dan berupaya agar tidak terjadi unplanned shut down untuk mengejar target lifting tahun 2023.
Selain itu, untuk menambah cadangan migas di wilayah Sumbagsel akan dilakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 12 sumur dan tujuh survei seismik di tahun 2023.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengunjungi lokasi pengeboran sumur Benuang D-2 dan Pertamina Hulu Rokan Regional-1 Zona-4 pada Kamis (19/1).
Setelah berkunjung ke lokasi sumur BNG-D2, Tutuka bertemu dengan 13 KKKS wilayah Sumbagel, yakni PHR Regional-1 Zona-4, Petrochina International Jabung Ltd, Medco E&P Indonesia South Sumatera Region, Odira Energi Karang Agung, Tiara Bumi Petroleum, Medco E&P Grissik Ltd, Sele Raya Merangin Dua, PHR Regional 1 Zona-1, Repsol Sakakemang, Jindi South Jambi B Ltd, Mont’dor Oil Tungkal, Tately N.V., dan Sele Raya Belida.
Dalam pertemuan itu, Tutuka juga meminta agar SKK Migas dan KKKS terus berupaya peningkatan produksi dengan mencari potensi-potensi cadangan yang ada untuk dapat diproduksikan dengan pengeboran dan teknologi yang tepat. (rdr/ant)