PADANG, RADARSUMBAR – Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy meresmikan pemasaran Kopi Bantjah ke pasaran, ditandai dengan membuka selubung produk-produk kopi yang dihasilkan oleh Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sikayan Balumuik yang akan dijual untuk umum.
Launching Pemasaran Produk Binaan Program Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang ini dihadiri Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi.
Kemudian, Wali Kota Padang diwakili Sekda, Andree H Algamar, Ka. Unit CSR Semen Padang, Rinold Thamrin, Ketua KAN Limau Manis, Syafrudin Dt. Bungsu, Ketua HKm Sikayan Balumuik, Salmi Ahcyar di Kelurahan Limau Manih, Kecamatan Pauh, Kota Padang, (21/1/2023).
Wakil Gubernur, Audy Joinaldy pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada PT Semen Padang yang menilai bukan kali ini saja melakukan program pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran, selain itu program yang dilakukan tidak hanya menyasar pada satu bidang saja.
“Kita sudah beberapa kali menghadiri kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Semen Padang, dan itu ternyata tidak hanya di satu bidang saja, seperti hari ini di bidang pertanian.”
“Melainkan juga telah melakukan pemberdayaan masyarakat dibidang perikanan, dengan budidaya Ikan Bilih Danau Singkarak, di bidang perkebunan, penanaman pohon Jarak di beberapa Kabupaten dan Kota di Sumbar,” jelas Audy.
Menurut Audy, kualitas kopi yang ada di Sumbar, tidak diragukan. Pemasarannya telah mampu menembus pasar internasional seperti ke negara Eropa dan sejumlah negara Asia lainnya.
Potensi ini harus terus digarap dengan cara memperluas lahan perkebunan kopi, sehingga produksi pun bisa terus ditingkatkan.
Meningkatkan pemasaran kopi asal Sumbar, Audy juga mengusulkan untuk dapat dilaksanakan sebuah event yang bertajuk West Sumatera Coffe Festival. Semua sentral kopi yang ada di Sumbar bisa berkumpul dan dapat menampilkan seluruh produk kopinya di ajang tersebut.
Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, bersyukur hasil kopi dari masyarakat bancah dapat dilaunching sehingga produk kopi dari petani kelompok HKm Sikayan Balumuik dapat dilepas ke pasaran.
Para petani dapat merasakan hasil usahanya dan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder seperti Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, kelompok Hkm dan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, patut kita syukuri kegiatan launching produk kopi dari petani kelompok Hkm Sikayan Balumuik dapat dilepas kepasaran, sehingga para petani yang menanam kopi dapat merasakan hasil dari usahanya” ujar Oktoweri.
Oktoweri menambahkan, kegiatan launching produk kopi Bantjah merupakan program TJSL PT Semen Padang pemberdayaan masyarakat dibidang ekonomi yang bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Solok Radjo.
“Setelah launching ini, apa yang telah dilakukan tidak berhenti disini saja, para petani kopi dapat penanganan bibit hingga penanganan pascapanen untuk mendapatkan hasil kopi berkualitas.”
“Semakin baik kualitas kopi, makin mahal harganya, semoga ini bisa terwujud. Tidak hanya itu, Hkm ini sudah mengembangkan bibit kopi yang dapat dibudidayakan kembali sehingga keberlanjutannya dapat terjaga” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozawardi mengatakan komitmen PT Semen Padang untuk memajukan masyarakat Bancah, Sikayan Balumuik Limau Manih terus diwujudkan.
Kali ini masyarakat petani kopi difasilitasi untuk dapat melaksanakan launching produk untuk bisa bersaing dipasaran.
“Karena masyarakat sudah berada dalam hutan, tidak mungkin lagi kita keluarkan. Untuk itu kita berikan akses untuk mengelola hutan dengan menanam tanaman produktif.”
“Dengan memberi akses pada masyarakat tidak ada lagi penebangan hutan baru. Sehingga hutan lebih terjaga oleh masyarakat, di Bantjah, Sikayan Balumuik telah dikembangkan budidaya kopi,” ujarnya .
Sedangkan Walikota Padang diwakili Sekretaris Daerah, Andre Algamar, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dan Dinas Kehutanan Sumbar atas pelaksanaan launching produk kopi Bantjah ini. Sehingga Kopi bantjah akan segera populuer di pasaran.
“Kita dari pemerintah daerah juga akan membantu mempopulerkan kopi ini. Kedepan diharapkan kawasan Bantjah ini bisa menjadi daerah eko wisata, supaya daerah ini berkembang dan kesejahteraan masyarakatnya-pun dapat meningkat,” ujar Andre.
Ketua KAN Limau Manis Selatan, Syafrudin Dt Bungsu, mengatakan sangat berutang budi kepada PT Semen Padang, hadirnya kopi bantjah ini berawal dari pembukaan jalan ke daerah ini yang awalnya masih terisolir, atas bantuan PT Semen Padang maka dari jalan yang susah dilalui dengan kendaraan roda dua, sehingga sekarang bisa dilalui oleh roda empat, bahkan kendaraan roda enam.
“Alhamdulillah, atas dukungan PT Semen Padang juga, akhirnya kita mendapat izin dari Dinas Kehutanan Sumbar untuk dapat memanfaatkan kawasan hutan ini untuk menjadi kawasan pertanian, sehingga kita bisa mengangkat potensi yang ada di Bancah ini, terutama untuk tanaman kopi,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Hutan Kemasyarakat (HKM) Sikayan Balumuik, Salmi Achyar. Ia bersyukur dengan perhatian PT Semen Padang dalam mengelola HKM Sikayan Balumuik. Mulai dari dukungan akses jalan, berupa bantuan semen, kemudian kepada petani kopi.
Bahkan pada kesempatan yang sama, HKm Sikayan Balumuik juga tengah mengembangkan produk kopi jenis Robusta.
Selain itu, ada juga beberapa kegiatan ekonomi produktif lainnya yang sudah bisa dihasilkan yakni panen madu galo-galo dan peresmian operasionalisasi instalasi jaringan air baku ditandai dengan membuka kran air oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. (rdr)