JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Manado. Bencana alam yang disertai longsor tersebut berdampak pada ratusan rumah.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian IOH yang termasuk dalam program CSR di pilar Filantropi yang berupa pendistribusian bantuan peduli bencana alam dan komunikasi gratis melalui inisiatif Tanggap Darurat Bencana.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan “IOH berkomitmen untuk selalu bersama masyarakat Indonesia, termasuk di tengah menghadapi kondisi bencana.”
“Kami turut prihatin atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian masyarakat di Manado dengan segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk penyaluran bantuan.”
“Semoga bantuan makanan dan komunikasi yang kami berikan dapat meringankan derita masyarakat yang terdampak, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar.”
Setelah status tanggap darurat ditetapkan, IOH segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah setempat untuk menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok dan komunikasi bagi masyarakat yang terdampak.
Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa kelurahan, diantaranya di Mahawu, Bailang, Molas, Cempaka, Karang Ria, dan Tanjung Batu. Selain menyalurkan bantuan, IOH juga bergerak cepat memastikan kondisi jaringan dan layanan di sekitar wilayah bencana tetap dalam kondisi baik.
“Secara umum, kondisi karyawan IOH dalam status aman dan layanan kami di wilayah Kota Manado juga berjalan normal.”
“Tim teknis kami akan terus memantau secara berkala untuk memastikan masyarakat dapat terus berkomunikasi secara lancar dengan keluarga maupun kerabat.”
“Kami berharap situasi semakin membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” tutup Steve.
Banjir bandang melanda Manado, Sulawesi Utara sejak 27 Januari 2023. Bencana alam tersebut menyebabkan ratusan rumah terendam air dan berdampak pada ribuan kepala keluarga (KK). Selain itu, banjir bandang Manado itu juga mengakibatkan korban jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado melaporkan banjir terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 kelurahan. Sembilan kelurahan di antaranya juga dilanda bencana longsor dan pohon tumbang.
Warga terdampak sudah dievakuasi. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir. Banjir bandang melanda Manado, Sulawesi Utara, sejak 27 Januari 2023.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (28/1/2023), ratusan rumah yang terendam banjir tersebar di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan.
Sementara bencana longsor, berdampak pada 63 KK dan tersebar di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan di Manado. Berikut ini adalah data kerusakan banjir bandang Manado yang disertai tanah longsor. (rdr-007)