Meskipun kondisi pasar SBN sudah mulai kondusif, Menkeu menilai tekanan inflasi global di beberapa negara yang masih persisten tinggi perlu tetap diwaspadai yang berpotensi memicu naiknya suku bunga kebijakan bank sentral global di luar ekspektasi.
Berkat modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik terutama ke SBN sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga, nilai tukar rupiah pun menguat pada awal 2023 sebesar 3,89 persen sehingga mendukung stabilitas perekonomian.
“Penguatan rupiah relatif lebih baik dibandingkan dengan apresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Malaysia sebesar 3,83 persen (ytd), Filipina 2,3 persen (ytd), dan India 1,46 persen (ytd),” tuturnya.
Selain karena aliran modal asing masuk, kata dia, penguatan kurs rupiah juga disebabkan imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik dan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda. (rdr/ant)