PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat mengajak perusahaan yang beroperasi di daerah itu untuk ikut berkolaborasi mendukung program pemerintah dalam pengentasan stunting dengan memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) mereka.
“Upaya untuk mengentaskan stunting tidak bisa diselesaikan dengan cepat jika hanya bergantung pada pemerintah saja. Semua elemen termasuk swasta seharusnya ikut membantu salah satunya melalui dana corporate social responsibility,” katanya di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu saat menerima 300 ribu butir telur untuk balita stunting bantuan dari PT. Charoen Pokphand Foundation Indonesia di Padang.
Gubernur menyebut penanggulangan stunting merupakan prioritas utama di Sumbar karena prevalensi stunting di daerah itu masih tinggi.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunting Sumatera Barat mengalami kenaikan dari 23,3 persen tahun 2021 menjadi 25,2 persen tahun 2022 (naik 1,9 persen).
“Kami mengapresiasi PT. Charoen Pokphand Foundation Indonesia yang telah turut andil dalam penurunan stunting di Sumbar dengan bantuan ini,” katanya.
Ia mengatakan bantuan telur dari perusahaan tersebut akan didistribusikan pada 10 ribu kepala keluarga (KK) yang akan disebarkan ke 19 Kabupaten/Kota di Sumbar.
Sementara itu Perwakilan Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Agus Budiarto mengatakan perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang berfokus pada peternakan unggas.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, pihaknya menyerahkan bantuan 300 ribu butir telur untuk membantu Pemerintah Provinsi Sumbar dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Kami berharap bantuan ini bisa membantu program pemerintah daerah untuk pengentasan stunting,” ujarnya. (rdr/ant)