PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Unit CSR, Rinold Thamrin menambahkan bahwa program kampanye Melawan Stunting di PT Semen Padang bertujuan untuk meminimalisir angka stunting di Pauh, Lubeg dan Lubuk Kilangan dengan objek dari bayi stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta).
“Baduta menjadi perhatian, karena berkaitan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun.”
“Di mana selama masa itu, bayi dari kandungan sampai dilahirkan dan berusia 2 tahun mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang,” kata Rinold.
Selain memberikan bantuan makanan tambahan bergizi, lanjutnya, PT Semen Padang bersama Pemko Padang juga me-launching Rumah Gizi “Santiang” Kecamatan Pauh yang dilakukan pada 11 Januari 2023
“Rumah Gizi “Santiang” itu berada di Rumah Data Ku, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati, ST, M.Eng, mengapresiasi perjanjian kerjasama antara PT Semen Padang dengan Pemko Padang terkait Program Ceting Melalui Partisipasi Dunia Usaha Dalam Pemberian Makanan Tambahan Bagi Bayi Stunting.
Menurutnya, perjanjian kerjasama itu juga sejalan dengan Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam Perpers tersebut, Presiden mengamanahkan seluruh pihak untuk dapat terlibat dalam mempercepat penurunan stunting.
“Pihak yang dimaksud dalam Perpres No 72 tahun 2021 itu adalah pemerintah, BUMN, swasta, masyarakat, akademisi, praktisi dan media massa untuk ikut membantu melakukan percepatan penurunan dalam bentuk apapun,” katanya.
Terkait dukungan PT Semen Padang dalam menekan angka itu di Kota Padang, Fatmawati menyampaikan bahwa dukungan tersebut juga sejalan dengan program yang digalakan secara nasional, yaitu Bapak Asuh Anak Stunting.
“Bahkan, bisa kami katakan bahwa PT Semen Padang sebagai perusahaan besar di Sumbar, merupakan perusahaan BUMN pertama di Provinsi Sumbar yang menjadi bapak asuh bagi anak stunting,” ujarnya. (rdr)