PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa jumlah investor pasar modal di Sumatera Barat terus bertambah sepanjang tahun 2022 dan bahkan hingga Maret 2023.
Namun, yang menarik adalah bahwa KTP Padang, Agam, dan Padang Pariaman menjadi daerah yang paling banyak menyumbangkan investor tersebut.
Early Saputra, Kepala Perwakilan PT BEI Sumatera Barat, mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 terjadi penambahan sebanyak 38.545 SID (Single Investor Identification) dan hingga akhir Februari 2023 terdapat penambahan sebanyak 4.249 investor.
“Total jumlah investor dengan KTP Sumatera Barat mencapai 149.365 SID All, yang didominasi oleh tiga daerah tersebut,” jelasnya.
Menariknya, terjadi peningkatan sebanyak 12 ribu lebih investor di pasar saham saja, dengan jumlah investor saham tercatat sebanyak 50.734 SID pada akhir 2021 naik menjadi 63.029 SID pada akhir 2022.
Dalam satu tahun, nilai transaksi pasar modal dari investor Sumatera mencapai Rp15,602 triliun lebih. Meskipun begitu, Early menyebut bahwa pertumbuhan tersebut terbilang cukup baik dan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Pada tahun 2023 saja, terjadi transaksi sekitar Rp1,479 triliun, dan kini terdapat 18 Galeri Investasi BEI di Sumatera Barat. Nilai aset saham dan non saham juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Dengan pertumbuhan yang positif dan dominasi investor dari tiga daerah tertentu, Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang menunjukkan potensi besar dalam pasar modal di Indonesia. (rdr)