PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Wakil Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Erwin Yunaz menilai daerah itu cocok untuk pengembangan tanaman bawang merah setelah melihat hasil dari beberapa kali panen bawang di daerahnya.
“Bisa dilihat sekarang dari hasil panen yang dilakukan, dari 50 kilogram bibit hasilnya diperkirakan mencapai 600 sampai 700 kilogram,” ujarnya saat memanen tanaman bawang merah milik Kelompok Tani Kosiak Sub Holtikultura SL Cabai dan Bawang Mandiri di Kelurahan Payolinyam Payakumbuh, Kamis.
Ia mengatakan hasil panen yang memuaskan ini, tentu tidak terlepas dari persiapan dan bibit yang baik yang ditanam dan tentunya ini juga akan berdampak baik bagi petani salah satunya untuk peningkatan ekonomi.
“Kita dari Pemerintah Kota Payakumbuh akan memberikan dukungan yang lebih baik kepada para petani sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian mereka,” kata dia.
Untuk itu, Erwin mengimbau agar masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk dapat mengubah lahan mereka menjadi lahan yang produktif seperti pertanian. “Tidak hanya untuk penanaman bawang merah, banyak hal yang dapat kita tanam di lahan kita. Bisa saja itu jagung dan cabai,” katanya.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Kosiak Sub Holtikultura Hengki Putra mengatakan bahwa bibit yang digunakan untuk saat ini merupakan hasil bantuan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). “Tidak hanya bibit, kita juga mendapatkan pengawasan dari BPP dan dinas pertanian. Alhamdulillah hasil bawang kita untuk saat ini sangat memuaskan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kelompok taninya sudah melakukan empat kali tanam bawang merah untuk di lokasi tanam saat ini, yakni di kelurahan Payolinyam, Kecamatan Payakumbuh Utara. “Alhamdulillah dari beberapa kali kita melakukan penanaman bawang merah kita di sini hasilnya sangat baik dan memuaskan. Apalagi saat ini harga bawang cukup baik,” ungkapnya.
Meski begitu, dia mengakui bahwa kondisi cuaca yang sering penghujan tidak berpengaruh kepada hasil namun hanya berpengaruh kepada fisik dari bawang tersebut. “Jadi daunnya itu rebah karena hujan yang cukup sering terjadi di Kota Payakumbuh, tapi tidak berpengaruh kepada hasil,” katanya. (ant)