Kepala Bapanas: Stok Pangan Aman hingga Akhir Lebaran 2023

Namun perlu diperhatikan harus segera diakselerasi pemasukan komoditas yang bergantung dengan pasokan dari luar negeri

Seorang penjual mengiris daging sapi yang dibeli warga di pasar mingguan Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Rabu (22/3/2023). (Foto: Dok.infopublik.id)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan stok pangan aman hingga akhir Lebaran 2023. Namun, beberapa komoditas memang harus impor untuk memenuhi kebutuhan, seperti daging sapi hingga kedelai.

“Neraca pangan sampai akhir Mei 2023 kita lihat baik kondisinya sehingga dapat dipastikan sampai akhir HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), stok pangan tercukupi,” kata Arief dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Jakarta, Senin (3/4) dikutip dari cnnindonesia.com.

“Namun perlu diperhatikan harus segera diakselerasi pemasukan komoditas yang bergantung dengan pasokan dari luar negeri seperti daging ruminansia (hewan pemamah biar seperti sapi dan kerbau), gula, bawang putih, dan kedelai,” lanjutnya.

Arief memaparkan prediksi neraca pangan periode Januari hingga Mei 2023. Untuk beras, stok di awal 2023 sebanyak 4,06 juta ton. Kemudian perkiraan produksi dalam negeri 15,4 juta ton, realisasi impor pada Januari-Februari 492,8 ribu ton dan rencana impor pada Maret-Mei 500 ribu ton.

Dengan begitu, total ketersediaan beras sebanyak 20,5 juta ton. Kemudian dikurang kebutuhan pada Maret-Mei sebanyak 12,8 juta ton sehingga stok akhir Mei 2023 sebanyak 7,7 juta ton.

Kemudian jagung stok awal 2023 sebanyak 3,2 juta ton. Sementara itu, perkiraan produksi dalam negeri 9,2 juta ton, realisasi impor pada Januari-Februari 127,1 ribu ton. Rencana impor pada Maret-Mei sebesar 527,2 ribu ton, realisasi ekspor Januari-Februari 73,1 ribu ton, dan rencana ekspor Maret-Mei 469 ton. Sehingga total ketersediaan sebanyak 13,07 juta ton.

Kemudian dikurang kebutuhan pada Maret-Mei sebanyak 7,2 juta ton sehingga stok akhir Mei 2023 sebanyak 5,7 juta ton.

Sementara daging lembu stok awalnya di 2023 sebanyak 56,4 ribu ton. Kemudian perkiraan produksi dalam negeri 205,6 ribu ton, realisasi impor Januari-Februari 41,4 ribu ton, realisasi impor Maret-Mei 89,05 ribu ton.

Dengan begitu, total ketersediaan daging lembu sebanyak 392,5 ribu ton. Kemudian dikurang kebutuhan pada Maret-Mei sebanyak 327,7 ribu ton sehingga stok akhir Mei 2023 sebanyak 64,8 ribu ton.

Untuk daging ayam ras, stok awal di 2023 sebanyak 150,4 ribu ton. Kemudian perkiraan produksi dalam negeri 1,5 juta ton. Sehingga total ketersediaan sebanyak 1,7 juta ton. Kemudian dikurang kebutuhan pada Maret-Mei sebanyak 1,4 juta ton sehingga stok akhir Mei 2023 sebanyak 267,4 ribu ton. (rdr)

Exit mobile version