Kepada masyarakat, katanya dihimbau tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap pecahan uang baru jelang lebaran ini.
Meningkatnya kebutuhan akan uang pecahan kecil, tak jarang dimanfaatkan sebagian warga lainnya untuk mencari keuntungan dengan menjual uang baru di pinggir-pinggir jalan.
Meski tidak dilarang, katanya, namun praktik seperti itu berpotensi munculnya uang palsu.
Untuk itu, ia mengimbau warga menukarkan uang di tempat-tempat resmi untuk menghindari penipuan.
“Potensi munculnya uang palsu selalu ada. Masyarakat harus tetap waspada dan tukarkan uang pada kas resmi Bank Nagari,” ajaknya. (rdr/ant)