1.233 Ton Ikan dari Pasbar Diekspor ke Malaysia, Targetkan Produksi 114.813 Ton pada 2023

Ikan yang diekspor itu adalah ikan jenis tenggiri, kerapu, kakap merah, ikan kwe, udang, kepiting rajungan, dan lobster

Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus saat memberikan bantuan peralatan tangkap kepada nelayan sebagai upaya peningkatan produksi ikan laut. ANTARA

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 1.233 ton ikan dari Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) diekspor ke Malaysia periode Januari-Maret 2023.

“Ikan yang diekspor itu adalah ikan jenis tenggiri, kerapu, kakap merah, ikan kwe, udang, kepiting rajungan, dan lobster,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus, di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan ikan kualitas ekspor yang ada di Air Bangis dan Sasak itu, diekspor ke negara Malaysia melalui Pelabuhan Dumai.

“Mudah-mudahan ekspor ikan dari Pasaman Barat akan terus naik ke depannya dengan peningkatan produksi,” katanya pula.

Pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan kepada nelayan dan pembudidaya ikan yang ada.

Untuk perikanan laut, peningkatan produksi dilaksanakan dengan pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi untuk nelayan, seperti kapal atau perahu, alat tangkap, dan sarana dukung penangkapan ikan.

“Untuk produksi ikan laut sampai Maret 2023 sekitar 25.323 ton,” ujarnya pula.

Untuk 2023 ini, pihaknya menargetkan produksi ikan sekitar 114.813 ton, dengan berbagai upaya baik peningkatan sarana prasarana nelayan maupun dengan bantuan bibit dan pakan.

Ia mengatakan untuk target produksi perikanan budi daya sebesar 6.054 ton, dan target produksi perikanan tangkap 108.759 ton. Total target produksi ikan sebesar 114.813 ton.

Menurutnya, langkah mencapai target produksi tahun 2023 untuk perikanan tangkap, di antaranya memberikan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan, seperti kapal, mesin kapal dan alat tangkap.

Untuk perikanan budi daya memberikan bantuan sarana budi daya berupa bibit dan pakan serta mesin pembuat pakan ikan.

“Selain itu, juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia para nelayan yang ada melalui sosialisasi dan bimbingan teknis,” ujarnya lagi.

Untuk 2022 lalu, realisasi produksi perikanan budi daya 5.825 ton, dan realisasi produksi perikanan tangkap sebesar 98.407 ton. (rdr/ant)

Exit mobile version