“Untuk penilaian ICORPAX tahun buku 2021, Semen Padang dapat kategori “Baik” dengan skor 76,70 persen. Nah, untuk penilaian ICORPAX tahun buku 2022, mudah-mudahan hasilnya lebih baik dari tahun 2021. Namun yang pasti, di Semen Padang tidak ada perubahan yang mendasar dibandingkan kinerja tahun 2021,” kata Oktoweri.
Sebagai gambaran, sebut Oktoweri, PT Semen Padang adalah anak perusahaan dari SIG. Tentunya, ada sebagaian fungsi company yang sebelumnya ada di PT Semen Padang, kemudian ditarik ke SIG sebagai holding.
Diantaranya, KPI finansial, marketing, penetapan harga, pengalokasian dan distribusi. “Jadi, kita secara anak perusahaan lebih fokus pada efisiensi di dalam,” ujarnya.
Terkait kontribusi kepada negara seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kata Oktoweri melanjutkan, PT Semen Padang mampu mengendalikannya, disamping juga memanfaatkan industri lokal untuk mengurangi devisa keluar. Kemudian dari sisi legal, kepatuhan dan froud, PT Semen Padang sudah mengadopsi ISO 37001.
“Untuk itu, kepada tim dari BPKP Perwakilan Sumbar, silahkan memotret bagaimana akuntabilitas korporasi terhadap dukungan pembangunan maupun keuangan, termasuk efektivitas sistem tata kelola korporasi dan juga efektivitas pengendalian froud yang dilakukan di Semen Padang,” ujar Oktoweri. (rdr)