Harga Komoditi Pangan di Padangpanjang Naik, Paling Tinggi Bawang Putih-Bombai

Kedua komoditas ini sangat penting bagi pelaku usaha restoran, rumah makan, dan UMKM makanan dan minuman

Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Pemko Padangpanjang,, Putra Dewangga. (Foto: Dok. ANTARA)

PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Sebagian harga komoditi pangan di Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, mulai merangkak naik. Bawang putih dan bawang bombai, miliki harga tertinggi sejak setahun terakhir, karena stok secara nasional berkurang.

Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, Jumat (12/5), menyebutkan bawang putih naik dari Rp31.500 per kg menjadi Rp35.000 per kg pada akhir minggu kedua Mei. Bawang bombai dari Rp40.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg. Kedua harga ini tertinggi sejak setahun terakhir.

Menurut dia, kedua komoditi ini mengalami kenaikan harga disebabkan stok yang berkurang secara nasional. Karena sebagian besar pasokan di Indonesia adalah impor dari luar negeri.

“Untuk Kota Padangpanjang yang merupakan kota wisata kuliner, kedua komoditas ini sangat penting bagi pelaku usaha restoran, rumah makan, dan UMKM makanan dan minuman,” kata dia.

“Dengan kondisi harga kedua komoditi ini tentunya perlu kita waspadai namun meskipun demikian, barang masih tersedia cukup di pasaran,” jelas dia.

Ia menambahkan, dengan kenaikan harga sejumlah besar komoditi demikian juga dengan bawang putih dan bawang Bombai dan sebagian komoditi lannya mengalami penurunan harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Padang Panjang akan carikan solusinya dengan melaporkan ke TPID Provinsi dan TPIN untuk dapat diambil langkah-langkah strategis di tingkat nasional.

Dengan kondisi harga komoditi pangan yang berfluktuasi, menurut Putra, sebagian besar berfluktuasi ringan dan tidak memengaruhi stabilitas transaksi di Pasar Pusat Padang Panjang.

Berikut 13 komoditi pangan yang alami kenaikan harga di Padangpanjang, diantaranya daging ayam broiler dari Rp28.000/kg menjadi Rp29.000/kg. Daging ayam kampung sedang dari Rp70.000/ekor menjadi Rp72.500/ekor.

Cabai hijau dari Rp26.000/kg menjadi Rp26.250/kg. Cabai rawit dari Rp25.000/kg menjadi Rp25.875/kg. Cabai merah dari Rp26.500/kg menjadi Rp27.125/kg. Sawi bola dari Rp4.000/kg menjadi Rp5.000/kg. Buncis dari Rp11.000/kg menjadi Rp12.000/kg.

Wortel dari Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg. Bawang daun dari Rp9.000/kg menjadi Rp10.000/kg. Seledri dari Rp18.000/kg menjadi Rp20.000/kg. Ikan kembung dari Rp65.000/kg menjadi Rp75.000/kg.

Sementara komoditi pangan yang alami penurunan harga di antaranya telur ayam kampung dari Rp2.350/butir turun jadi Rp2.275/butir. Bawang merah dari Rp31.375/kg menjadi Rp30.875/kg. Garam beryodium kasar dari Rp9.000/kg menjadi Rp8.000/kg.

Garam beryodium halus dari Rp4.500/250gr menjadi Rp4.000/250gr. Kacang kedele dari Rp13.500/kg menjadi Rp13.000/kg. Ikan air tawar (Nila) dari Rp42.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Serta minyak goreng curah dari Rp15.500/kg menjadi Rp15.000/kg. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version