Kemudian Tim Fast Track dengan judul inovasi “Penggunaan Autamatic Transfer Switch (ATS) di Gardu Induk PT Semen Padang untuk Mempercepat Normalisasi Power Gardu Induk saat Terjadi Blackout Listrik Lebih dari 30 Menit Menjadi Kurang dari 1 Menit”.
PT Semen Padang, kata Zulkarnaen, optimis bahwa kedua tim yang dikirim mampu bersaing dengan para inovator dari berbagai industri di berbagai negara lainnya, karena kedua tim ini sebelumnya juga meraih Platinum pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) 2020.
“APQO/IC ini merupakan ajang inovasi internasional yang rutin digelar setiap tahun dan PT Semen Padang, sudah berpartisipasi sejak 2013. Untuk ajang APQO/IC tahun 2021, bagi PT Semen Padang merupakan yang keenam mengikutinya,” ungkap Zulkarnaen yang didampingi Staf TPM Officer, Wan Setiawan.
Aajang APQO/IC di Australia ini sejatinya digelar pada 2020. Namun karena dampak pandemi Covid-19, ajang tersebut ditiadakan dan barulah di tahun 2021 ini ajang APCO/IC ini kembali diselenggarakan di negara yang sama.
Pada APQO/IC tahun 2019, tim inovasi PT Semen Padang berhasil meraih prestasi gemilang. Dimana, empat tim yang dikirim semuanya berhasil meraih 3 Stars, atau anugerah tertinggi pada ajang tersebut.
Semangat melakukan improvement dan inovasi di PT Semen Padang tidak pernah surut. Guna mewadahi hal itu, PT Semen Padang dan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, mewadahi hal tersebut. Di Semen Padang setiap tahun digelar Semen Padang Improvement Event (SPIE) dan Semen Indonesia Group Innovation Award (SIGIA).
Bagi yang meraih prestasi diikutkan pada ajang TKMPN. Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat Internasional. (*)