Ini yang Dilakukan TPID untuk Mencegah Inflasi di Sumbar

Menurunnya tekanan inflasi tahunan didukung sinergi yang kuat dari TPID dalam mengendalikan harga, memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra. ANTARA/Mario Sofia Nasution

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra. ANTARA/Mario Sofia Nasution

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan lima langkah sebagai upaya dalam mengendalikan inflasi di daerah setempat sepanjang Mei 2023.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra di Padang, Rabu mengatakan, menurunnya tekanan inflasi tahunan didukung sinergi yang kuat dari TPID dalam mengendalikan harga, memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.

Dia mengatakan, kelima langkah yang telah dilakukan sepanjang Mei 2023 adalah pertama melakukan pemantauan harga dan pasokan oleh Satgas pangan bersama pemerintah daerah di beberapa pasar di kabupaten dan kota.

Kedua melakukan penguatan koordinasi TPID Sumbar dalam memitigasi risiko pendorong inflasi terutama di musim kemarau. Ketiga melakukan operasi pasar atau pasar murah dan perluasan jangkauan SPHP di seluruh kabupaten/kota.

Kemudian keempat melakukan komunikasi efektif melalui sosialisasi terkait belanja bijak maupun diversifikasi konsumsi serta produk olahan di berbagai kanal media dan terakhir melakukan optimalisasi peran Bulog sebagai hub logistik pangan dan TTIC dalam upaya distribusi komoditas pangan.

Menurut dia, TPID provinsi serta TPID kabupaten dan kota berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi agar inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dapat terkendali dalam sasarannya.

Ia mengatakan sinergi terus dilanjutkan dengan memperkuat implementasi program GNPIP Sumatera Barat tahun 2023.

“Berbagai upaya menjaga inflasi terkendali dalam sasaran tersebut pada gilirannya diharapkan dapat mendukung upaya mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Sumbar Madani Unggul dan Berkelanjutan,” kata dia.

Sebelumnya berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, IHK umum Sumatera Barat tercatat inflasi sebesar 0,38 persen (mtm), meningkat dibandingkan realisasi April 2023 yang mengalami deflasi sebesar -0,03 persen (mtm).

Sementara secara tahunan, inflasi pada Mei 2023 sebesar 4,19 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan realisasi April 2023 yang sebesar 5,24 persen (yoy).

Inflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada Mei 2023 didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang inflasi sebesar 0,55 persen (mtm) dengan andil 0,17 persen (mtm). (rdr/ant)

Exit mobile version