PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Padang, Diko Riva Utama, mengatakan rombongan Penas Petani dan Nelayan ke-XVI ini sengaja dibawa ke PT Semen Padang.
Karena selain adanya Pabrik Indarung 1 yang telah menjadi kawasan Cagar Budaya Nasional, di PT Semen Padang juga terdapat potensi besar lainnya seperti kaliandra merah dan ikan bilih.
“Nah, kunjungan ke Semen Padang ini sesuai dengan agendanya Penas Petani dan Nelayan. Artinya, di samping tour ke Pabrik Indarung I, rombongan ini juga bisa melihat pembibitan kaliandra merah dan konservasi ikan bilih.”
“Alhamdulillah, seluruh peserta tampak tertarik dengan apa yang kita sajikan di semen Padang ini,” katanya.
Untuk itu, tambahnya, mewakili Pemko Padang, dia pun mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi peserta Penas Petani dan Nelayan berkunjung ke PT Semen Padang.
“Terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah memfasilitasi para peserta berkunjung melihat Indarung I serta pembibitan kaliandra merah dan konservasi ikan bilih,” ujarnya.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan bahwa pihaknya memfasilitasi kunjungan peserta Penas Petani dan Nelayan, merupakan bentuk dukungan PT Semen Padang terhadap kegiatan Penas Petani dan Nelayan yang dipusatkan di kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Tabing, Kota Padang.
“Bagi kami di Semen Padang, kunjungan peserta Penas Petani dan Nelayan ini juga sesuai dengan program perusahaan yang telah dikembangkan, seperti penanaman kaliandra merah bekerjasama dengan masyarakat sekitar perhutanan sosial dalam hal cadangan karbon dan energi alternatif terbarukan, termasuk konservasi ikan bilih yang terancam punah di Danau Singkarak,” katanya.
Ia berharap, selama kunjungan ke PT Semen Padang, peserta Penas Petani dan Nelayan puas dengan segala informasi yang disampaikan dan juga tersihir oleh daya tarik wisata perusahaan yang berada di Indarung ini.
“Semoga, sharing pengetahuan dari kami tentang tanaman kaliandra merah dan juga konservasi ikan bilih dapat menambah pengetahuan para peserta Penas Petani dan Nelayan yang mungkin beberapa dari peserta, belum mengenal kaliandra dan ikan bilih,” tutup Anita. (rdr)