PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang telah berdiri untuk diubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Agro guna mengelola komoditas gambir yang menjadi salah satu produk unggulan daerah.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Padang, Rabu, mengatakan awalnya pihaknya ingin membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola komoditas gambir agar bisa menjaga kestabilan harga di tingkat petani.
Usulan pembentukan BUMD itu telah disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun diarahkan untuk menggunakan lembaga yang sudah ada seperti TTIC, tidak menambah badan usaha yang baru.
“Bentuk lembaganya bisa BUMD atau BLUD. Tapi intinya bisa didirikan dengan cepat, kalau bisa 2023 ini sehingga bisa membantu petani menjaga harga komoditas gambir agar bisa stabil,” katanya.
Ia menyebut berdasarkan keterangan petani gambir, harga komoditas itu sejak enam bulan terakhir cukup bagus. Untuk kualitas gambir dengan kadar air 16 persen harga di tingkat petani sekitar Rp45 ribu per kilogram.
Gambir dengan kualitas itu bisa didapatkan dengan penjemuran selama tiga hari dalam cuaca panas.
Sementara gambir dengan kadar air yang lebih sedikit, harganya bisa lebih mahal. Bahkan harga untuk gambir kering bisa mencapai Rp90 ribu per kilogram.
Selain membentuk lembaga yang bisa mengelola gambir guna menjaga stabilitas harga, Pemprov Sumbar menurut Mahyeldi juga tengah menggagas untuk membuat industri hilirisasi produk gambir.
Hal itu untuk mengolah gambir mentah menjadi produk turunan dengan harga yang lebih baik dan stabil.
“Dua hal itu, lembaga pengelola dan industri hilirisasi gambir itu saling berkaitan dan idealnya dibangun seiring. Kita upayakan keduanya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar Ria Wijayanti mengatakan saat ini proses untuk mengubah TTIC menjadi BLUD telah sampai ke Kementerian Hukum dan HAM.
BLUD Agro itu nantinya menjalankan peran ganda. Selain tetap menjalankan peran TTIC terkait cadangan pangan dan melayani kebutuhan masyarakat terhadap pangan, juga mengelola gambir. (rdr/ant)