Kadin Sebut Rasio Kewirausahaan Indonesia masih Rendah

Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat. (Foto: Dok. Istimewa)

Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang Industri (Kadin), Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat mengatakan rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah.

Hal tersebut disampaikan Arsjad di sela-sela rangkaian kegiatannya di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (12/7/2023) siang.

“Pada tahun 2045, 70 persen penduduk Indonesia berstatus usia produktif atau masuk ke dalam bonus demografi. Namun, rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah,” kata Arsjad.

Dia mengatakan, rasio kewirausahaan di Indonesia pada tahun 2021 masih berada di angka 3,4 persen. Angka tersebut jauh di bawah rasio negara maju yang menyentuh 12 persen.

“Kesejahteraan dan keberlangsungan hidup suatu negara itu akan terus ada jika terus terjadi transaksi dagang, jual dan beli,” katanya.

Arsjad menyebut, saat ini perang sudah tak lagi mutlak menggunakan senjata seperti zaman dahulu, namun lebih ke perang dagang atau ekonomi.

“Maka, tak salah jika disebut bahwa pengusaha itu pejuang, pejuang ekonomi. Pengusaha adalah mereka yang berperan besar terhadap kemakmuran sebuah bangsa,” katanya.

Ketua Umum Kadin itu mengatakan, salah satu program yang dilakukan, yakni telah melakukan kolaborasi dengan Jetro dari Jepang untuk membantu UMKM Indonesia melakukan ekspor.

“Kemudian, kami melatih 100 UMKM dan lima di antaranya menjadi champion untuk business matching ke Jepang,” katanya.

Kemudian, Kadin juga menjadi salah satu program ‘legacy’ ASEAN Business Advisory Council. (rdr-008)

Exit mobile version