Seperti planet misalnya, Iskandar menyampaikan bahwa daun kaliandra dapat membantu mengikat karbon bebas, sehingga dapat mengurangi emisi efek rumah kaca.
Kemudian di segi people, daun kaliandra merah ini juga dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan masyarakat. Karena, daunnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Selain itu, bunganya juga bisa digunakan untuk konsumsi madu galo-galo. Sedangkan kayunya, bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubstitusi bahan bakar batubara.
“Kayu kaliandra ini kalau dalam kondisi basah, kalorinya sebesar 2.800 Kkal/kg.Kalau kering, bisa sampai 4.900 Kkal/kg” ujarnya.
“Artinya, kalori yang dihasilkan kayu kaliandra merah ini sudah cukup untuk kebutuhan batubara di Semen Padang, yaitu sekitar 4000-4100 Kkal/kg.”
“Dan, kami di Semen Padang sejak awal tahun 2022 sudah memberdayakan masyarakat sekitar perhutanan sosial untuk menanam tanaman kaliandra merah ini,” imbuh Iskandar.
Oleh sebab itu, Iskandar berharap kepada Babinsa dan HIPAKAD untuk dapat mensosialisasikan manfaat kaliandra ini kepada masyarakat di wilayah binaannya.
Karena, selain bernilai ekonomis, kaliandra merah ini juga merupakan tanaman remidiasi atau tanaman yang mampu meningkatkan mutu dari kondisi tanah. (rdr)